Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Kemarau, Dalam Sepekan 360 Hektar Lahan di Sumsel Terbakar

Kompas.com - 24/07/2018, 18:31 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com -  Dalam satu pekan terakhir ini, diketahui lahan seluas 360 hektar di tiga desa yakni Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, dan Desa Labu Jaya, Kecamatan Pedamaran Timur, serta Desa Sido Mulyo, Kecamatan Sungai Menang, Ogan Komering Ilir (OKI) terbakar.

Berdasarkan data dari sumber Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), pada Senin, (23/7/2018) pukul 14.30 WIB, jumlah hotspot di Sumsel sebanyak tercatat sebanyak 27 titik.

Kebakaran lahan di Sumatera Selatan ini terjadi lantaran memasuki puncak musim kemarau pada 2018, mulai meningkat jumlah titik api atau hotspot.

Jumlah hotspot itu terbanyak berada di Kabupaten OKI berjumlah 9 titik, Musi Banyuasin (Muba) empat titik dan Musi Rawas (Mura) empat titik, Banyuasin dua titik, Empat Lawang dua titik, Ogan Komering Ulu (OKU) dua titik, Muara Enim dua titik, dan Ogan Ilir (OI) satu titik serta Ogan Komering Ulu (OKU) Timur satu titik.

Baca juga: Kebakaran Lahan Sawit Ancam Asian Games di Palembang 

Sedangkan pada Minggu (22/7/ 2018), hotspot terpantau nihil. Sementara  jumlah hotspot pada (21/7/2018)  hanya 1 titik, dan pada  (20/7/2018) 2018 titik hotspot berjumlah tercatat sebanyak 26 titik.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Ashori menjlaskan, saat ini mereka sedang memantau perkembangan jumlah titik api di wilayah Sumatera Selatan.

"Ada 360 hektar laha yang terbakar. Pemadama terus dilakukan,” kata Anshori, Senin (24/7/2018).

Anshori menjelaskan, upaya pemadaman untuk meredam titik api pun ditempuh melalui udara dan darat. Saat ini ada tiga helikopter water bombing yang disiapkan oleh BPBD Sumsel.

"Semua unsur terkait juga dilibatkan begitu juga dengan manggala Agni. Water bombing masih dilakukan untuk memadamkan lokasi wilayah yang terbakar,” ujarnya.

Baca juga: Asian Games Bertepatan dengan Puncak Kemarau, BPBD Antisipasi Kebakaran Lahan

Kompas TV Dipekirakan upaya pendinginan memakan waktu 2 hingga 3 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com