PALEMBANG, KOMPAS.com- Potongan video rekaman CCTV aksi perampokan seorang pria yang menggunakan helm hitam menyekap seorang pembantu dan enam anak laki-laki menyebar di media sosial setelah diunggah oleh akun instagram @plgkasus.
Dalam rekaman itu terlihat memaksa seorang pembantu untuk membuka lemari pakaian untuk mengambil barang berharga.
Beberapa saat kemudian, enam anak laki-laki juga dipaksa masuk ke dalam kamar dan ditodongkan pistol.
Baca juga: Ada Rampok Berpura-pura Minta Tumpangan di Medan
Mereka diminta untuk duduk dan diam serta menunjukkan lokasi tempat penyimpanan uang maupun perhiasan.
Kemudian, terlihat anak laki-laki lalu memberikan satu unit handphone yang disimpan dalam saku celananya.
Belakangan diketahui aksi perampokan tersebut berlangsung di Jalan Mayor Zen, Lorong Setia, Kelurahan Selincah, Kecamatan Kalidoni Palembang, Sumatera Selatan pada Minggu (30/6/2024) siang sekitar pukul 14.25 WIB.
Khodijah (47) pembantu yang dalam rekaman video mengatakan, sebelum kejadian pelaku sempat berteduh di depan teras rumah lantaran sedang turun hujan.
Dia pun mempersilakan pelaku dan kembali masuk ke dalam rumah.
"Pelaku ternyata masuk lewat pintu samping dan menodongkan pistol ke pipi saya,"kata Khodijah.
Baca juga: Bacok dan Rampok Warga, 10 Anggota Geng Motor di Binjai Ditangkap
Sembari menodongkan pistol, pelaku kemudian memaksa Khodijah masuk ke dalam kamar bersama enam anak majikannya.
Mereka kemudian dikurung dan dipaksa menyerahkan uang serta handphone. Lantaran tidak mengetahui lokasi tempat penyimpanan uang, pelaku pun merampas dua unit handphone.
"Handphone saya sama punya bos diambil, dia minta uang saya bilang tidak ada. Lokasi tempat penyimpanan juga saya tidak tahu," ujarnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kalidoni Iptu Chepi Aminudin menjelaskan, mereka saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Menurutnya, pelaku beraksi ketika pemilik rumah sedang berjualan gado-gado. Pelaku sengaja menggunakan helm serta jaket untuk menyamarkan identitasnya.
"Kami masih melakukan penyelidikan, saksi-saksi juga tidak mengenal pelaku karena saat itu menggunakan masker. Laporannya sudah kami terima dan ditindaklanjuti,"kata Chepi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.