Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Distro "Anti Mahal" Jadi Saksi Mahkota

Kompas.com - 01/07/2024, 18:42 WIB
Aji YK Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang karyawati distro "Anti Mahal", P dijadikan sebagai saksi mahkota atas kasus pembunuhan Anton Eka Saputra (25) -karyawan koperasi simpan pinjam di Palembang, Sumatera Selatan.

Saksi mahkota adalah istilah untuk tersangka/terdakwa yang dijadikan saksi untuk tersangka/terdakwa lain yang bersama-sama melakukan suatu perbuatan pidana.

P sebelumnya sempat ditangkap polisi ketika berada di Kabupaten Empat, Lawang, Sumatera Selatan pada Sabtu, 29 Juni 2024.

Kepala Polrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, P tidak mengetahui, bosnya Antoni alias Anton (34) mengeksekusi Anton di dalam ruko.

Baca juga: Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawan Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Ketika kejadian, P diminta oleh tersangka untuk membeli semen di toko material. Semen itulah yang digunakan untuk mengecor tubuh korban di bekas kolam ikan belakang halaman ruko.

"Setelah membeli material, P ini dipecat oleh tersangka Anton tanpa mengetahui sebabnya. Kemudian dia disuruh pulang kampung," kata Harryo saat melakukan gelar perkara, Senin (1/7/2024).

Harryo menjelaskan, sebelum membeli semen, P diminta oleh Antoni untuk menunggu di depan ruko agar melarang siapa pun masuk.

Ia pun tidak mengetahui pembunuhan yang dilakukan oleh bosnya tersebut bersama rekan-rekannya.

Hanya saja, P sempat diperintahkan oleh tersangka Antoni agar membersihkan bercak darah di lantai dalam ruko.

Baca juga: Kronologi Kasus Penagih Utang Dibunuh dan Dicor di Palembang

"Karena statusnya karyawan ia pun menuruti perintah tersebut. Jadi P ini bukan melindungi, namun memang perannya (dalam pembunuhan) tidak ada dan hanya selaku karyawan," ujar Harryo.

Ditetapkannya P sebagai saksi mahkota pun dibutuhkan penyidik untuk mencocokan keterangan para tersangka dalam peristiwa pembunuhan itu.

Polisi kini masih mencari keberadaan istri Antoni, yang setelah kejadian ikut menghilang tanpa jejak.

"Saat ini juga masih kami lakukan pencarian, karena diduga istrinya juga pergi meninggalkan rumah."

"Keterangannya dibutuhkan untuk melengkapi keterangan saksi yang sudah ada," sebut Harryo.

Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap Anton -penagih utang koperasi simpan pinjam- yang tewas dan jasadnya dicor.

Baca juga: Jasad Penagih Utang Dicor di Kolam, Pelaku Utang Rp 10 Juta

Seperti yang disebut di atas, jasad korban dicor di bekas kolam ikan di distro "Anti Mahal" yang berada di Jalan KH Dahlan, Perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu, 26 Juni 2024.

Hasil pemeriksaan kedua pelaku, motif pembunuhan itu dilatarbelakangi utang pelaku yang membengkak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hendak Antar Pesanan Bakso, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta

Hendak Antar Pesanan Bakso, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta

Regional
Talut Longsor Tewaskan Dua Orang, DPRD Minta Pemkot Solo Cek Konstruksinya

Talut Longsor Tewaskan Dua Orang, DPRD Minta Pemkot Solo Cek Konstruksinya

Regional
Korsleting, Bus Asrama Polisi di Cilacap Terbakar Saat Parkir

Korsleting, Bus Asrama Polisi di Cilacap Terbakar Saat Parkir

Regional
Cerita Kentiyarso Selamat dari Kecelakaan Karambol, Dilindungi Sabuk Pengaman Saat Ditabrak

Cerita Kentiyarso Selamat dari Kecelakaan Karambol, Dilindungi Sabuk Pengaman Saat Ditabrak

Regional
Ibu di Banjarnegara Bunuh Bayinya, Malu karena Hasil Hubungan Gelap

Ibu di Banjarnegara Bunuh Bayinya, Malu karena Hasil Hubungan Gelap

Regional
Bupati Petahana Gandeng Kakak Wakapolri Maju Pilkada Blora

Bupati Petahana Gandeng Kakak Wakapolri Maju Pilkada Blora

Regional
Canangkan Gerakan Bedah Rumah Serentak Se-Sumut, Pj Gubernur Fatoni Yakin Akhir 2024 Bangun 5000 Lebih Rumah

Canangkan Gerakan Bedah Rumah Serentak Se-Sumut, Pj Gubernur Fatoni Yakin Akhir 2024 Bangun 5000 Lebih Rumah

Regional
Oknum Polisi di Rote Ndao Aniaya Seorang Pekerja Bengkel Saat Pesta Miras

Oknum Polisi di Rote Ndao Aniaya Seorang Pekerja Bengkel Saat Pesta Miras

Regional
Motif Pasutri di Sumbar Bakar Hidup-hidup Penagih Utang hingga Tewas

Motif Pasutri di Sumbar Bakar Hidup-hidup Penagih Utang hingga Tewas

Regional
Anggota DPRD Bandar Lampung Gadai Mobil Rental Berujung Damai

Anggota DPRD Bandar Lampung Gadai Mobil Rental Berujung Damai

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Disertai Gemuruh Malam Ini, Warga Panik

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Disertai Gemuruh Malam Ini, Warga Panik

Regional
Penumpang Membludak, Armada BRT Trans Jateng Ditambah untuk 2 Rute Ini

Penumpang Membludak, Armada BRT Trans Jateng Ditambah untuk 2 Rute Ini

Regional
Istri Bos Distro 'Anti Mahal' Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pembunuhan

Istri Bos Distro "Anti Mahal" Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pembunuhan

Regional
Tingkatkan Keamanan Siber, Diskominfo Pematangsiantar dan Telkom Gelar Pelatihan TI

Tingkatkan Keamanan Siber, Diskominfo Pematangsiantar dan Telkom Gelar Pelatihan TI

Regional
Tambang Emas di Gubuk Kebumen, Kades: Pemilik Ngakunya Buat Sumur untuk Perkebunan Pepaya

Tambang Emas di Gubuk Kebumen, Kades: Pemilik Ngakunya Buat Sumur untuk Perkebunan Pepaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com