Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jateng Sebut Pilkada Akan Lebih Rawan Dibandingkan Pilpres

Kompas.com - 01/07/2024, 16:26 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut kerawanan di Pilkada akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Karena Pilkada beda dengan Pilpres, karena serentak. Artinya kerawanan akan tinggi sekali," jelas Luthfi saat acara HUT Bhayangkara di Jalan Pemuda Semarang, Jateng, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Direktur PDAM Sikka Nyatakan Diri Maju Pilkada 2024

Luthfi berharap, Pilkada di Jateng nanti bisa berjalan lancar dan kondusif seperti Pilpres dan Pemilihan Legislatif (Pileg) di 2024 lalu.

"Sehingga kemarin saya galakkan tiga pilar untuk mendeteksi lebih dini," ujar dia.

Menurutnya, sekecil apapun risikonya akan terdeteksi oleh tim yang sudah ditugaskan untuk pengamanan Pilkada 2024.

"Sekecil apapun risiko sudah te-record oleh anggota kita,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, Polri akan terus mendukung program-program nasional sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Khusus hari ini, merupakan suatu momentum bagi kita semua untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan kepada Bhayangkara dalam rangka memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat. Tentunya dengan menegakkan hukum,” paparnya.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada jajarannya atas kerja keras pengabdian untuk masyarakat. Menjelang masa pensiun, dia berharap masyarakat tetap solid untuk Jateng lebih maju.

“Ini kebanggan saya, bahwa saya sudah berhasil mengantarkan rekan-rekan untuk mengabdi di Polri,” bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Belum Tentukan Figur yang Maju dalam Pilkada Sikka 2024

Gerindra Belum Tentukan Figur yang Maju dalam Pilkada Sikka 2024

Regional
Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta, Asniati: Saya Tidak Sanggup

Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta, Asniati: Saya Tidak Sanggup

Regional
Tarif Listrik Batam Naik 9 Persen, Berlaku bagi 11 Jenis Pelanggan

Tarif Listrik Batam Naik 9 Persen, Berlaku bagi 11 Jenis Pelanggan

Regional
6 Saksi Kasus Kematian Siswa SMP di Padang Minta Perlindungan LPSK

6 Saksi Kasus Kematian Siswa SMP di Padang Minta Perlindungan LPSK

Regional
Andalkan Pupuk Kandang, Produktivitas Petani di Kabupaten Semarang Meningkat

Andalkan Pupuk Kandang, Produktivitas Petani di Kabupaten Semarang Meningkat

Regional
Kronologi Paman Bunuh dan Perkosa Siswi SMK di Mesuji, Rampas Uang Sekolah Korban

Kronologi Paman Bunuh dan Perkosa Siswi SMK di Mesuji, Rampas Uang Sekolah Korban

Regional
4 Hektar Lahan Gambut di Banyuasin Sumsel Terbakar

4 Hektar Lahan Gambut di Banyuasin Sumsel Terbakar

Regional
Kronologi Paman Bunuh dan Perkosa Siswi SMK di Mesuji, Rampas Uang Sekolah Korban

Kronologi Paman Bunuh dan Perkosa Siswi SMK di Mesuji, Rampas Uang Sekolah Korban

Regional
Sejumlah Warga di Semarang Enggan Didata untuk Pilkada, Ini Penyebabnya

Sejumlah Warga di Semarang Enggan Didata untuk Pilkada, Ini Penyebabnya

Regional
12 Pelaku Pemerkosaan Remaja di Flores Timur Jadi Tersangka, 1 Masih di Bawah Umur

12 Pelaku Pemerkosaan Remaja di Flores Timur Jadi Tersangka, 1 Masih di Bawah Umur

Regional
Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Pelaku Potong Tubuh Korban 12 Bagian lalu Ditawarkan ke Warga

Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Pelaku Potong Tubuh Korban 12 Bagian lalu Ditawarkan ke Warga

Regional
Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Pisau yang Digunakan Diduga Berasal dari Rumah Pandai Besi

Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Pisau yang Digunakan Diduga Berasal dari Rumah Pandai Besi

Regional
Krisis Air Bersih di Gili Meno, Bupati Lombok Utara: Sementara Suplai Air dari Lombok

Krisis Air Bersih di Gili Meno, Bupati Lombok Utara: Sementara Suplai Air dari Lombok

Regional
Polisi Targetkan 1 Bulan Tangkap Pembunuh yang Jasad Korbannya Dicor

Polisi Targetkan 1 Bulan Tangkap Pembunuh yang Jasad Korbannya Dicor

Regional
Mengawal Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Ungkap Sederet Kejanggalan

Mengawal Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Ungkap Sederet Kejanggalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com