KOMPAS.com - Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Wairpuan, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiskus Laka menyatakan diri maju Pilkada Sikka 2024.
Fransiskus mengaku telah mendaftar ke Partai Golkar sebagai calon bupati dan wakil bupati.
"Selanjutnya keputusan ada di partai. Kalau pun saya diminta maju sebagai calon bupati atau wakil bupati, saya siap," ujar Fransiskus saat ditemui Kompas.com di Maumere, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Pilkada Sikka, PDI-P Belum Tentukan Calon Pendamping Robi Idong
Fransiskus menerangkan awalnya tidak berniat maju pada pilkada kali ini. Sebab masih ada beberapa figur lain yang lebih senior. Bahkan sudah diprioritaskan.
Namun, lanjutnya, figur tersebut tidak sejalan dengan apa yang dikehendaki komunitas, keluarga besar, maupun lingkungan pergaulan.
"Keluarga besar merasa ditinggalkan, sehingga saya yang di dalam komunitas itu keluar untuk menjawab keraguan tersebut dan menyatakan untuk maju pilkada," kata dia.
Dia berujar meski hanya mendaftar ke Partai Golkar, namun komunikasi politik dengan kader dari partai lain seperti PKB, Nasdem, dan Gerindra terus terjalin.
Dirinya juga tidak mempersoalkan jika kemudian diminta maju sebagai calon wakil bupati. Paling penting adalah memiliki visi yang sama membangun Sikka.
"Urus daerah ini butuh bupati dan wakil bupati. Masing-masing sudah ada peran. Wakil itu bukan serep, kalau ada anggapan seperti itu berarti ada komunikasi yang salah atau keliru," ujar dia.
Baca juga: Pilkada Sikka, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Tak Lolos Verifikasi Administrasi
Fransiskus mengatakan, apabila nanti dirinya mendapat mandat dari rakyat untuk memimpin Sikka, maka paling pertama adalah pembenahan birokrasi.
Reformasi birokrasi, jelas dia, memang sudah digaungkan sejak lama, namun belum dilakukan secara optimal. Oleh sebab itu harus dievaluasi kembali.
"Tim kerja ini harus dibenahi dulu, letakkan orang-orang di tempat yang benar. Tim ini yang akan kerjakan program bupati dan wakil bupati. Program kerja ini harus berdasarkan kebutuhan bukan keinginan," ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga akan membangun komunikasi dengan legislatif dan yudikatif untuk membangun Sikka yang lebih baik ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.