Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur PDAM Sikka Nyatakan Diri Maju Pilkada 2024

Kompas.com - 01/07/2024, 16:04 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Wairpuan, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiskus Laka menyatakan diri maju Pilkada Sikka 2024.

Fransiskus mengaku telah mendaftar ke Partai Golkar sebagai calon bupati dan wakil bupati.

"Selanjutnya keputusan ada di partai. Kalau pun saya diminta maju sebagai calon bupati atau wakil bupati, saya siap," ujar Fransiskus saat ditemui Kompas.com di Maumere, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Pilkada Sikka, PDI-P Belum Tentukan Calon Pendamping Robi Idong

Fransiskus menerangkan awalnya tidak berniat maju pada pilkada kali ini. Sebab masih ada beberapa figur lain yang lebih senior. Bahkan sudah diprioritaskan.

Namun, lanjutnya, figur tersebut tidak sejalan dengan apa yang dikehendaki komunitas, keluarga besar, maupun lingkungan pergaulan.

"Keluarga besar merasa ditinggalkan, sehingga saya yang di dalam komunitas itu keluar untuk menjawab keraguan tersebut dan menyatakan untuk maju pilkada," kata dia.

Dia berujar meski hanya mendaftar ke Partai Golkar, namun komunikasi politik dengan kader dari partai lain seperti PKB, Nasdem, dan Gerindra terus terjalin.

Dirinya juga tidak mempersoalkan jika kemudian diminta maju sebagai calon wakil bupati. Paling penting adalah memiliki visi yang sama membangun Sikka.

"Urus daerah ini butuh bupati dan wakil bupati. Masing-masing sudah ada peran. Wakil itu bukan serep, kalau ada anggapan seperti itu berarti ada komunikasi yang salah atau keliru," ujar dia.

Baca juga: Pilkada Sikka, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Tak Lolos Verifikasi Administrasi

Fransiskus mengatakan, apabila nanti dirinya mendapat mandat dari rakyat untuk memimpin Sikka, maka paling pertama adalah pembenahan birokrasi.

Reformasi birokrasi, jelas dia, memang sudah digaungkan sejak lama, namun belum dilakukan secara optimal. Oleh sebab itu harus dievaluasi kembali.

"Tim kerja ini harus dibenahi dulu, letakkan orang-orang di tempat yang benar. Tim ini yang akan kerjakan program bupati dan wakil bupati. Program kerja ini harus berdasarkan kebutuhan bukan keinginan," ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga akan membangun komunikasi dengan legislatif dan yudikatif untuk membangun Sikka yang lebih baik ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrok Antarkelompok di Kenyam, 3 Meninggal

Bentrok Antarkelompok di Kenyam, 3 Meninggal

Regional
DPP PKS Beri Rekomendasi kepada Amar Hanifah dalam Pilkada Sumbawa Barat 

DPP PKS Beri Rekomendasi kepada Amar Hanifah dalam Pilkada Sumbawa Barat 

Regional
Kronologi Tewasnya 4 Karyawan Pabrik Pupuk di Karawang, Sempat Bersihkan Limbah Cair Beraroma Menyengat

Kronologi Tewasnya 4 Karyawan Pabrik Pupuk di Karawang, Sempat Bersihkan Limbah Cair Beraroma Menyengat

Regional
Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan Siswi SMK di Mesuji

Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan Siswi SMK di Mesuji

Regional
Gerindra Belum Tentukan Figur yang Maju dalam Pilkada Sikka 2024

Gerindra Belum Tentukan Figur yang Maju dalam Pilkada Sikka 2024

Regional
Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta, Asniati: Saya Tidak Sanggup

Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta, Asniati: Saya Tidak Sanggup

Regional
Tarif Listrik Batam Naik 9 Persen, Berlaku bagi 11 Jenis Pelanggan

Tarif Listrik Batam Naik 9 Persen, Berlaku bagi 11 Jenis Pelanggan

Regional
6 Saksi Kasus Kematian Siswa SMP di Padang Minta Perlindungan LPSK

6 Saksi Kasus Kematian Siswa SMP di Padang Minta Perlindungan LPSK

Regional
Andalkan Pupuk Kandang, Produktivitas Petani di Kabupaten Semarang Meningkat

Andalkan Pupuk Kandang, Produktivitas Petani di Kabupaten Semarang Meningkat

Regional
Kronologi Paman Bunuh dan Perkosa Siswi SMK di Mesuji, Rampas Uang Sekolah Korban

Kronologi Paman Bunuh dan Perkosa Siswi SMK di Mesuji, Rampas Uang Sekolah Korban

Regional
4 Hektar Lahan Gambut di Banyuasin Sumsel Terbakar

4 Hektar Lahan Gambut di Banyuasin Sumsel Terbakar

Regional
Kronologi Paman Bunuh dan Perkosa Siswi SMK di Mesuji, Rampas Uang Sekolah Korban

Kronologi Paman Bunuh dan Perkosa Siswi SMK di Mesuji, Rampas Uang Sekolah Korban

Regional
Sejumlah Warga di Semarang Enggan Didata untuk Pilkada, Ini Penyebabnya

Sejumlah Warga di Semarang Enggan Didata untuk Pilkada, Ini Penyebabnya

Regional
12 Pelaku Pemerkosaan Remaja di Flores Timur Jadi Tersangka, 1 Masih di Bawah Umur

12 Pelaku Pemerkosaan Remaja di Flores Timur Jadi Tersangka, 1 Masih di Bawah Umur

Regional
Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Pelaku Potong Tubuh Korban 12 Bagian lalu Ditawarkan ke Warga

Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Pelaku Potong Tubuh Korban 12 Bagian lalu Ditawarkan ke Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com