Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Bocor dan Tenggelam di Tapanuli Tengah Tewaskan 3 Orang, Penumpang Sempat Kuras Air yang Masuk

Kompas.com - 30/06/2024, 13:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

TAPANULI TENGAH, KOMPAS.com- Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor menjelaskan dugaan kebocoran kapal sebelum kapal berpenumpang 38 orang tenggelam di perairan Pulau Situngkus dan Pulau Mursala, Sabtu (29/6/2024).

Dalam peristiwa itu tiga orang meninggal dunia.

Baca juga: Kapal Memuat 28 WNA Terdampar di Sukabumi, Ada yang Coba Melarikan Diri

Kebocoran

Basa mengungkapkan, kapal bernama Dolpin Lambung 70 itu mulanya berangkat dari Pantai Indah Pandan (PIP), Kecamatan Pandan, Tapteng menuju Pulau Mursala.

Di perjalanan, kapal diduga mengalami kebocoran dan kemasukan air laut.

Para penumpang kapal sempat mencoba menguras air yang masuk ke dalam kapal, namun air yang masuk terlalu banyak. Kapal itu akhirnya tenggelam.

Sejumlah penumpang memutuskan terjun ke laut demi menyelamatkan diri. Sayangnya, jumlah penampung terbatas.

"Beberapa saat kemudian ada kapal melintas di sekitar tempat kejadian dan melakukan pertolongan pada korban," kata dia.

Baca juga: Kapal Bawa Rombongan Jemaat GBKP dan Wisatawan Tenggelam di Tapteng, 3 Orang Tewas

Dugaan kelalaian

Akibat peristiwa tersebut tiga orang penumpang yakni Fahri Muntas (11), Irma Yulita (38), serta Ratna (50) meninggal karena tenggelam.

Adapun kapal tersebut mengangkut 28 penumpang jemaat Permata Gereja Batak Karo Protestan Berastagi Kabupaten Tanah Karo yang melakukan retret.

Kemudian tiga orang dari Kabupaten Asahan dan Batubara, dua agen travel serta dua kru kapal.

Polisi menduga ada unsur kelalaian manusia dalam peristiwa tersebut.

"Diperkirakan kecelakaan terjadi disebabkan faktor kelalaian manusia dan alam," katanya.

Polisi pun menangkap nakhoda kapal Irwansyah (47) dan seorang anak buah kapal Sariadi (30) untuk dimintai keterangan.

Sumber: Kompas.com (Rahmat Utomo)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Misteri Temuan Mayat Bertato Tanpa Kelamin di Sungai Ciliwung, Polisi Sulit Identifikasi Korban

Misteri Temuan Mayat Bertato Tanpa Kelamin di Sungai Ciliwung, Polisi Sulit Identifikasi Korban

Regional
Buntut Dugaan Piagam Palsu di PPDB, Disdik Semarang Akan Bina Kepala Sekolah

Buntut Dugaan Piagam Palsu di PPDB, Disdik Semarang Akan Bina Kepala Sekolah

Regional
Hujan Abu Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Landa Sejumlah Desa, Warga Cemas

Hujan Abu Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Landa Sejumlah Desa, Warga Cemas

Regional
Nenek Bersimbah Darah, Diduga Dianiaya Bidan Gara-gara Ayam

Nenek Bersimbah Darah, Diduga Dianiaya Bidan Gara-gara Ayam

Regional
Coklit Data Pemilih Pilkada 2024, 5.687 Petugas Pantarlih Diterjunkan KPU Brebes

Coklit Data Pemilih Pilkada 2024, 5.687 Petugas Pantarlih Diterjunkan KPU Brebes

Regional
Bakal Calon Bupati Kampar Bagi-bagi Susu dan Roti ke Anak-anak

Bakal Calon Bupati Kampar Bagi-bagi Susu dan Roti ke Anak-anak

Regional
Evaluasi Penggunaan Piagam Palsu di PPDB, Disdikbud Jateng Bakal Kembangkan 'Sang Juara'

Evaluasi Penggunaan Piagam Palsu di PPDB, Disdikbud Jateng Bakal Kembangkan "Sang Juara"

Regional
Dampak Pesawat Garuda Alami Masalah Teknis, Jadwal Kedatangan 4 Kloter Jemaah Haji Debarkasi Solo Alami Perubahan

Dampak Pesawat Garuda Alami Masalah Teknis, Jadwal Kedatangan 4 Kloter Jemaah Haji Debarkasi Solo Alami Perubahan

Regional
Hendak Berantas Penyelundupan BBM dari NTT ke Timor Leste, Sejumlah Polisi Malah Dituding Selingkuh

Hendak Berantas Penyelundupan BBM dari NTT ke Timor Leste, Sejumlah Polisi Malah Dituding Selingkuh

Regional
Penyelenggaraan AFF U-16 di Solo Sukses, Pj Gubernur Nana Harap Event Berikutnya Digelar di Jateng

Penyelenggaraan AFF U-16 di Solo Sukses, Pj Gubernur Nana Harap Event Berikutnya Digelar di Jateng

Regional
Bidan di Lampung Aniaya Nenek Penjual Telur hingga Amnesia, Ini Kronologinya

Bidan di Lampung Aniaya Nenek Penjual Telur hingga Amnesia, Ini Kronologinya

Regional
Sakit Hati Kerap Diejek, Pekerja Bangunan Bunuh dan Bakar Rekan Kerja

Sakit Hati Kerap Diejek, Pekerja Bangunan Bunuh dan Bakar Rekan Kerja

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Ditargetkan Rampung Akhir Juli, 'Contraflow' Diberlakukan

Perbaikan Jalan Pantura Demak Ditargetkan Rampung Akhir Juli, "Contraflow" Diberlakukan

Regional
Terbongkar, Pembalakan Liar di Hutan Pengasingan Bung Karno

Terbongkar, Pembalakan Liar di Hutan Pengasingan Bung Karno

Regional
Menyoal Kematian Afif Maulana di Padang, Disiksa Polisi atau Loncat ke Sungai?

Menyoal Kematian Afif Maulana di Padang, Disiksa Polisi atau Loncat ke Sungai?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com