Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan SPPD Fiktif 2020, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Mangkir dari Panggilan Polda Riau

Kompas.com - 29/06/2024, 05:40 WIB
Idon Tanjung,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau mengusut dugaan korupsi di Sekretariat DPRD Riau.

Kasus yang sedang diusut polisi ini yaitu dugaan korupsi surat perintah perjalanan dinas (SPPD) fiktif.

Mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, turut dipanggil penyidik Ditreskrimsus Polda Riau, Kamis (27/6/2024), namun mangkir atau tidak memenuhi panggilan.

Dalam dugaan korupsi tersebut, Muflihun saat itu menjabat sebagai Sekretaris Dewan di DPRD Riau.

Baca juga: Pj Bupati Tanimbar Maluku Resmi Tersangka Korupsi SPPD Fiktif

Menurut Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Nasriadi, kasus tersebut diusut sejak 9 bulan lalu.

"Penyelidikan terkait dugaan korupsi SPPD fiktif pada tahun 2020-2021. Penyelidikan sejak sekitar 9 bulan yang lalu," kata Nasriadi saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Jumat (28/6/2024).

Dalam penelusuran polisi, ada perjalanan dinas pada tahun 2020. Padahal waktu itu tengah dilanda pandemi Covid-19, sehingga tidak ada penerbangan.

"2020 kan Covid-19, tidak ada penerbangan pesawat. Tapi, kami temukan ada tiket pesawat. Padahal kami sudah cross check ke maskapai itu tidak ada dan tidak terdaftar," sebut Nasriadi.

Lalu, penyidik Ditreskrimsus Polda melayangkan surat panggilan kepada Muflihun untuk dimintai klarifikasi.

"Untuk dimintai klarifikasi, namun yang bersangkutan tidak hadir."

"Sore harinya kami dapat surat yang dikirim melalui pesan WhatsApp kepada Kasubdit saya, isinya yang bersangkutan sedang sakit. (Surat keterangan sakit) ditandatangani dokter di klinik Jakarta Timur," kata Nasriadi.

Baca juga: Eks Bupati Tanimbar Petrus Fatlolon Jadi Tersangka Baru Korupsi SPPD

Ia meminta Muflihun kooperatif dan memenuhi panggilan penyidik kepolisian.

"Saya harapkan (Muflihun) dapat datang memberikan keterangannya karena kami menjunjung azas praduga tidak bersalah," kata Nasriadi.

Ia menyebut sejauh ini sebanyak 30 orang saksi telah diperiksa untuk mengungkap dugaan korupsi tersebut.

"Ada 30 orang saksi kami periksa. Para saksi ini semua pelaksana, termasuk pihak maskapai," kata Nasriadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Tewasnya Penghuni Kos di Pati, Ada Luka Jeratan dan Tusukan di Leher

Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Tewasnya Penghuni Kos di Pati, Ada Luka Jeratan dan Tusukan di Leher

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bendahara Desa di Ketapang Jadi Tersangka Korupsi Rp 557 Juta, Modus Manipulasi Laporan APBDes

Bendahara Desa di Ketapang Jadi Tersangka Korupsi Rp 557 Juta, Modus Manipulasi Laporan APBDes

Regional
Update Kebakaran SPBU di Pati: Api Bersumber dari Minibus Espass, Seorang Meninggal Dunia

Update Kebakaran SPBU di Pati: Api Bersumber dari Minibus Espass, Seorang Meninggal Dunia

Regional
Usai Antar Pulang Jemaah Haji di Solo, Pesawat Garuda Putar Balik karena Masalah Teknis Saat Terbang ke Jeddah

Usai Antar Pulang Jemaah Haji di Solo, Pesawat Garuda Putar Balik karena Masalah Teknis Saat Terbang ke Jeddah

Regional
Ungkap Kasus, Keluarga Afif Rela Makam Anaknya Dibongkar

Ungkap Kasus, Keluarga Afif Rela Makam Anaknya Dibongkar

Regional
Cuaca Buruk, Sebuah Kapal Muat Beras 4 Ton Tenggelam di Perairan Wakatobi

Cuaca Buruk, Sebuah Kapal Muat Beras 4 Ton Tenggelam di Perairan Wakatobi

Regional
Kebakaran SPBU di Pati, Sopir Tewas, Mobilnya Hangus

Kebakaran SPBU di Pati, Sopir Tewas, Mobilnya Hangus

Regional
Diisukan Sekolah Negeri Tambah Rombel, Sejumlah Calon Siswa SMP Swasta di Brebes Batalkan Daftar Ulang

Diisukan Sekolah Negeri Tambah Rombel, Sejumlah Calon Siswa SMP Swasta di Brebes Batalkan Daftar Ulang

Regional
Kerja Ganda Perempuan Capai Kursi Kepemimpinan di Daerah

Kerja Ganda Perempuan Capai Kursi Kepemimpinan di Daerah

Regional
Heboh Ikan Naik ke Daratan Pantai Sikka NTT, Ini Penjelasan Dinkes

Heboh Ikan Naik ke Daratan Pantai Sikka NTT, Ini Penjelasan Dinkes

Regional
Pemko Gunungsitoli Pecat Pejabatnya, Karya: Mana Bukti Pelanggarannya?

Pemko Gunungsitoli Pecat Pejabatnya, Karya: Mana Bukti Pelanggarannya?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com