Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kasus Penagih Utang Dibunuh dan Dicor di Palembang, Pelaku Nasabah Pemilik Distro

Kompas.com - 28/06/2024, 14:23 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Pria bernama Anton Eka Saputra, seorang pegawai koperasi ditemukan tewas terkubur dalam distro pakaian di Palembang.

Mayat Anton ditemukan terkubur di dalam ruko penjualan pakaian Distro "Anti Mahal" yang berada di Jalan KH Dahlan, Perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu (26/6/2024).

Kronologi

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, sebelum ditemukan tewas Anton lebih dulu dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Sabtu (8/6/2024).

Saat itu, Anton berpamitan dari rumah untuk menagih para nasabah. Namun, sejak berangkat dari rumah Anton tak kunjung pulang hingga keluarganya membuat laporan kehilangan.

Baca juga: 19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

"Keluarga korban melapor kehilangan di Polsek Sukarami, sejak saat itu kami langsung penyelidikan yang hasilnya kami menangkap satu orang pelaku yang ikut membunuh korban," kata Harryo usai melakukan olah TKP, Rabu (26/6/2024).

Menurutnya, ada tiga pelaku, dua di antaranya otak pembunuhan yang masih dalam pengejaran.

Setelah penyelidikan, jenazah Anton dievakuasi dari ruko pakaian yang terkunci rapat.

Petugas menggunakan mesin pemotong untuk membuka pintu.

Dibunuh nasabah koperasi

Otak pembunuhan Anton ini adalah nasabah koperasi simpan pinjam tempatnya bekerja.

Dari keterangan atu tersangka Pongky, pelaku utama bernama Kalf, saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Tersangka utamanya adalah debitur korban yang masih kita kejar," kata Harryo usai melakukan olah TKP, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Kasus Mayat Dicor di Palembang, Keluarga Korban: Pelaku Bukan Lagi Manusia

Anton yang datang kemudian berbincang dengan pemilik ruko untuk menagih utang. Namun saat korban lengah, seorang pelaku memukulnya dengan besi di bagian kepala hingga tewas.

"Korban tidak curiga karena tersangka lagi menyamar seolah-olah seperti pembeli. Ketika terjadi perbincangan, korban dipukul dari belakang," ujarnya.

Setelah Anton tewas, jenazahnya dibawa ke belakang ruko dan dikuburkan. Belakangan diketahui mayat korban sempat dicor pelaku untuk mengaburkan aksi pembunuhan tersebut.

Saat ini, polisi masih berupaya mengevakuasi jenazah Anton lantaran pintu ruko masih terkunci setelah pemiliknya melarikan diri.

Hasil otopsi

Baca juga: Pembunuhan di Distro Anti Mahal Palembang, Jasad Penagih Utang Dicor di Kolam, Pelaku Utang Rp 10 Juta

Dari hasil otopsi selama empat jam, ditemukan adanya hantaman benda tumpul di bagian kepala serta terdapat bekas jeratan di leher.

"Kalau dilihat dari kondisinya, diduga kuat kematian berasal dari hantaman benda tumpul di bagian kepala. Kami juga menemukan bekas jeratan tali di leher,"kata Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang AKBP dr Mansuri, usai melakukan otopsi, Kamis (27/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Ikan Naik ke Daratan Pantai Sikka NTT, Ini Penjelasan Dinkes

Heboh Ikan Naik ke Daratan Pantai Sikka NTT, Ini Penjelasan Dinkes

Regional
Pemko Gunungsitoli Pecat Pejabatnya, Karya: Mana Bukti Pelanggarannya?

Pemko Gunungsitoli Pecat Pejabatnya, Karya: Mana Bukti Pelanggarannya?

Regional
Deflasi 2 Bulan Berturut-turut, Kota Semarang Disebut Sukses Kendalikan Inflasi

Deflasi 2 Bulan Berturut-turut, Kota Semarang Disebut Sukses Kendalikan Inflasi

Regional
PAN dan Gerindra Berkoalisi di Pilkada Padang 2024, Dukung Hendri Septa-Hidayat

PAN dan Gerindra Berkoalisi di Pilkada Padang 2024, Dukung Hendri Septa-Hidayat

Regional
Desain Prototipe Disediakan untuk Pengajuan PBG di Banyuwangi, Pemohon Tak Perlu Pakai Jasa Konsultan

Desain Prototipe Disediakan untuk Pengajuan PBG di Banyuwangi, Pemohon Tak Perlu Pakai Jasa Konsultan

Regional
Begini Penampakan Tambang Emas Ilegal di Kebumen, Kedalaman 28 Meter dan Bercabang 2

Begini Penampakan Tambang Emas Ilegal di Kebumen, Kedalaman 28 Meter dan Bercabang 2

Regional
Pj Gubernur NTB Minta Pemda Segera Atasi Krisis Air Bersih di Gili Meno

Pj Gubernur NTB Minta Pemda Segera Atasi Krisis Air Bersih di Gili Meno

Regional
Polda Sumbar Lanjutkan Penyelidikan Kematian Siswa SMP di Padang

Polda Sumbar Lanjutkan Penyelidikan Kematian Siswa SMP di Padang

Regional
BKD Jateng Klaim Tak Ada ASN yang Main Judi 'Online'

BKD Jateng Klaim Tak Ada ASN yang Main Judi "Online"

Regional
Todongkan Pistol, Perampok di Palembang Sekap ART dan 6 Anak

Todongkan Pistol, Perampok di Palembang Sekap ART dan 6 Anak

Regional
Korupsi Pembangunan Rel Besitang-Langsa Diusut, Diduga Rugikan Negara Rp 1,15 Triliun

Korupsi Pembangunan Rel Besitang-Langsa Diusut, Diduga Rugikan Negara Rp 1,15 Triliun

Regional
Soal Pilkada Jateng, Hendi Masih Tunggu Keputusan Partai

Soal Pilkada Jateng, Hendi Masih Tunggu Keputusan Partai

Regional
BKD Wanti-wanti ASN Jateng Tak Terlibat Judi 'Online'

BKD Wanti-wanti ASN Jateng Tak Terlibat Judi "Online"

Regional
Libur Sekolah, Pemprov Jateng Targetkan 4 Juta Kunjungan Wisatawan

Libur Sekolah, Pemprov Jateng Targetkan 4 Juta Kunjungan Wisatawan

Regional
KAI Penjarakan 6 Pencuri Rel Jalur Nonaktif Purwokerto-Wonosobo

KAI Penjarakan 6 Pencuri Rel Jalur Nonaktif Purwokerto-Wonosobo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com