Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Dikirim ke Surabaya, Penyelundupan Kayu Meranti Digagalkan di Banjarmasin

Kompas.com - 14/06/2024, 17:05 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Petugas Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil menggagalkan penyelundupan kayu Meranti di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Kayu Meranti yang berjumlah 32 meter kubik tersebut rencananya akan dibawa ke Surabaya, Jawa Timur.

Selain mengamankan kayu Meranti ilegal, petugas juga berhasil mengamankan 6 orang pelaku penyelundupan.

Baca juga: Penyelundupan 16.000 Benih Lobster Digagalkan di Cilacap, Potensi Kerugian Negara Rp 1,6 Miliar

Direktur Ditpolair Polda Kalsel, Kombes Andi Adnan mengungkapkan, modus para pelaku dalam menjalankan aksi penyelundupan kayu dengan membuat dokumen pengiriman palsu.

Saat dokumen tersebut diperiksa petugas di Pelabuhan Trisakti, pelaku sempat berusaha kabur

"Seperti dokumen penerbitan hasil hutan dari pemilik usaha dagang yang punya legalitas. Saat di Pelabuhan Trisakti pelaku sempat melarikan diri. Dan saat kami selidiki, ternyata dokumen itu bukan dikeluarkan oleh yang bersangkutan,” beber Adnan.

Karena dokumen yang diperiksa palsu, seluruh pelaku berikut barang bukti langsung dibawa ke Kantor Ditpolair Polda Kalsel untuk proses hukum lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan, terungkap jika kayu Meranti yang akan diselundupkan ke Surabaya tersebut dibabat dari hutan wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kayu Meranti tersebut dipesan oleh seseorang. Setelah kayu didapat, pelaku lantas membuat membuat dokumen palsu untuk mengelabui petugas agar bisa diselundupkan.

"Setelah kayu didapat, pelaku meminta tersangka lain untuk mengurus surat hasil hutan palsu dengan memakai milik orang lain," ungkap Adnan.

Masih dari hasil penyidikan, terungkap bahwa ini bukan kali pertama pelaku menyelundupkan kayu.

Sebelumnya pelaku mengaku sudah 4 kali menyelundupkan kayu dengan tujuan Surabaya.

Baca juga: Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

"Sebelumnya, kayu hasil hutan dari Kalimantan Tengah itu berhasil berhasil lolos empat kali pengiriman, di pengiriman ke lima kali ini berhasil dihentikan," tambah Adnan.

Selain kayu Meranti, petugas Ditpolair Polda Kalsel pada awal Juni 2024 lalu juga berhasil menggagalkan penyelundupan 60 meter kubik kayu Terentang diperairan Sungai Danau, Tanah Bumbu.

Kayu tersebut diangkut dari Kalteng menggunakan dua kapal dengan tidak disertai dokumen asli.

"Kayu yang mereka bawa ini juga tak memiliki dokumen lengkap, kami masih melakukan penyelidikan, mencari siapa pemilik utamanya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com