Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Kompas.com - 02/06/2024, 16:22 WIB
Idon Tanjung,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Indragiri Hilir (Inhu), Riau, menggagalkan aksi penyelundupan benih lobster, Minggu (2/6/2024), sekitar pukul 00.30 WIB.

Kepala Satpolairud Polres Inhil, AKP Ridwan mengatakan, pihaknya mengamankan satu orang pelaku berinisial SI (31), yang membawa benih lobster tersebut.

"Pelaku berinisial SI kami amankan saat membawa satu unit speedboat 40 PK yang mengangkut benih lobster, di Perairan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah," ujar Ridwan kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Dia menyebut, pelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster. Masing-masing kotak berisi sekitar 5.000 benih lobster. Sehingga total ada 100.000 benih lobster. 

Benih lobster sebanyak itu, nilainya mencapai Rp 20 miliar.

"Dari pengakuan pelaku, benih lobster ini akan diselundupkan ke luar negeri," ungkap Ridwan.

Lebih lanjut, Ridwan menjelaskan, penangkapan ini bermula dari informasi tentang adanya penyelundupan benih lobster ke luar negeri.

"Kami mendapat informasi ada penyelundupan baby lobster dari perairan Kabupaten Inhil menuju luar negeri," kata Ridwan.

Berdasarkan informasi tersebut, dia bersama anggotanya turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Sesampainya di lokasi, petugas menemukan satu unit speedboat yang mencurigakan. Petugas melakukan pengejaran dan berhasil menangkapnya.

"Pada diamankan, kami menemukan 20 kotak stereofoam berisi ribuan benih lobster. Saat ini barang bukti dan pelaku diamankan di Mako Polairud Polres Inhil," pungkas Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Regional
Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Regional
Program 'Si-Manis Mart' Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Program "Si-Manis Mart" Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Regional
Sempat Hilang, Siswi SMK OKU Timur Ditemukan Tewas di Kebun Karet

Sempat Hilang, Siswi SMK OKU Timur Ditemukan Tewas di Kebun Karet

Regional
Kejati Jateng Tangkap 2 DPO Kasus Korupsi, Siapa Saja Mereka?

Kejati Jateng Tangkap 2 DPO Kasus Korupsi, Siapa Saja Mereka?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com