Jarak tempuhnya hampir satu jam. Terkait kasus ini, anggota tidak bersalah, karena polisi memiliki kewenangan untuk menghentikan orang apabila sedang dicurigai.
Saat kejadian, warga RT 9 Sekernan Zulkifli mengatakan, dia mendengar dua kali suara tembakan peringatan tepat di seberang rumahnya.
Kemudian terdengar suara benturan keras yang membuatnya keluar rumah, saat itu ia melihat adanya kejadian kecelakaan.
"Ada kedengaran anak-anak dua kali tembakan. Pas kejadian jam 8 waktu itu saya keluar rumah (karena) ada benturan keras dan mobil itu tergeletak di situ sudah rame-rame," kata Zulkifli, Selasa (2/4/2024).
Saat dirinya keluar rumah sudah ramai anggota polisi di lokasi, bersama dengan sejumlah warga yang diduga ikut saat mengejar dokter tersebut dari wilayah lain.
"Saya lihat itu sudah ada mobil polisi ada warga juga yang ngejar ramai pakai motor, bukan warga sini," ungkapnya dikutip dari TribunJambi.com.
Baca juga: Kronologi Dokter di Jambi Tewas Kecelakaan Saat Dikejar Polisi Dituduh Maling
Sepupu korban, Erwin mengatakan, saat hari kejadian, korban sempat datang dari rumah ke kelurahan Pasir Panjang untuk mencari ruko atau kios untuk usaha klinik kecantikan.
Namun sampai di area dekat SPN Polda Jambi, Dwi menelpon orangtuanya dan mengaku ketakutan karena dibuntuti.
"Ketika dekat SPN, Dwi menelepon bapaknya Pasiman. Beliau ketakutan saat menelpon orangtuanya," ungkapnya.
"Pak saya takut, saya dibuntuti orang," kata Erwin menirukan ucapan Dwi kepada ayahnya, yang didengarnya dari ayah korban.
"Bapaknya menyuruh Dwi untuk bergegas ngebut agar terhindar dari orang tersebut," kata Erwin menerima informasi dari bapak korban yang ditelpon korban saat kejadian.
Setelah ngebut, Dwi diteriaki oleh tiga orang tersebut dengan sebutan maling sambil berteriak dan mengejar Dwi.
Tak lama dikejar, ada polisi di wilayah tersebut juga ikut mengejar karena mendengar teriakan maling dari tiga orang itu.
"Korban ini orangnya cemasan, gugup. Semakin dikejar oleh warga dan ada aparat juga, Dwi semakin ngebut, semakin tidak terkendali lagi. Singkat cerita terjadi kecelakaan di Sekernan Muaro Jambi," ujar Erwin, yang merupakan dosen Fakultas Hukum Unja.
Atas tuduhan maling mobil tersebut, keluarga korban meminta agar nama baik Dwi dipulihkan.
Baca juga: Dokter Muda di Jambi Tewas Dalam Kecelakaan Setelah Dikejar Warga