KEBUMEN, KOMPAS.com- Jelang hari raya Idul Fitri 1445 H, pedagang pakaian di Kabupaten Kebumen mengeluh sepi pembeli.
Hal ini dirasakan para pedagang diduga akibat menjamurnya toko online yang membuat masyarakat enggan berbelanja di pasar tradisional.
Kondisi ini salah satunya tampak di Pasar Tumenggungan Kebumen, pada Rabu (3/4/2024).
Baca juga: Aturan Bagasi Kereta Cepat Whoosh, Catat Sebelum Mudik Lebaran
Terlihat kondisi di pasar tradisional ini sepi akan transaksi jual beli baju atau pakaian jelang hari raya Idul Fitri.
Padahal biasanya, jelang lebaran seperti saat ini, pedagang pakaian lebaran di pasar tradisional selalu ramai pembeli.
Menurut Sukirman (52), salah seorang pedagang pakaian, sepinya pembeli baju lebaran di pasar tradisional diduga akibat menjamurnya toko online.
Hal ini membuat warga enggan berbelanja di pasar tradisional.
"Harganya baju baju si stabil, tapi kebanyakan online, pasar jadi sepi. Sepine pol, baru beberapa tahun ini sepi, biasanya nggak seperti ini, karena saya kira itu toko online yang membuat pasar sepi," kata Sukirman.
Hal yang sama juga diungkapkan alah seorang pedagang sandal dan sepatu, Sarifah (38).
Sarifah menyebut, sepinya pembeli sudah terjadi sejak dua tahun lalu, tepatnya pasca Covid-19 melanda.
Terkadang, dalam sehari tidak satupun ada pembeli yang datang.
"Kayaknya online itu lebih berpengaruh. Awalnya (sepi saat) corona terus sampai sekarang. Waktu lagi awal corona belum seperti ini, tapi ini udah dua tahun lah. Ini juga belum penglaris (belum ada pembeli) jangankan omset. Belum laku sama sekali," ungkapnya.
Baca juga: Polresta Cirebon Libatkan 1.277 Personel untuk Bantu Pemudik Lebaran
Dengan kondisi seperti saat ini, para pedagang pun mengaku hanya bisa pasrah, dan berharap pemerintah bisa ikut turun tangan membantu memberikan solusi agar pasar tradisional bisa kembali ramai.
"Ya kita berharap ada perhatian serius bagi para pedagang dari pemerintah," kata Sarifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.