Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kompas.com - 30/04/2024, 15:32 WIB
Himawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Penyidik Polresta Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menangkap seorang remaja berinisial NR (19) ditangkap penyidik Polresta Mamuju usai menganiaya pria berinisial T (53) yang tak lain adalah kakeknya sendiri.

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir mengatakan, bahwa penganiayaan yang dilakukan NR terjadi di Desa Salukayu, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

NR menganiaya kakeknya setelah kesal karena merasa dibohongi. NR saat itu disuruh T untuk segera ke kebun untuk menolong ayahnya yang tertusuk paku.

"Pelaku merasa jengkel kepada korban karena dibohongi ketika korban mengatakan pergiko bantu bapakmu di kebun karena ditusuk paku jadi tidak bisa jalan," ujar Herman di Mamuju, Rabu (30/4/2024).

Saat tiba di kebun, NR menemukan ayahnya sedang bekerja dan tidak mengalami apa-apa. Hal ini membuat NR naik pitam lalu segera kembali ke rumahnya.

NR yang sudah tersulut amarah kemudian mengambil parang lalu mendatangi kakeknya yang sedang tertidur. NR pun menganiaya kakeknya secara membabi buta hingga korban mengalami luka parah.

"Korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Korban juga mengalami luka setelah dianiaya pelaku menggunakan parang," kata Herman.

Saat ini, lanjut Herman, NR sudah ditahan di Rutan Polresta Mamuju untuk melanjutkan proses penyidikan. NR dijerat Pasal 351 KUHP oleh penyidik Satreskrim Polresta Mamuju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com