Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Kompas.com - 17/05/2024, 19:30 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Sebanyak dua preman pemalak dan penganiaya sopir truk di Lampung Tengah ditangkap polisi.

Para pelaku sengaja mengadang truk lalu menganiaya setelah tidak berhasil memalak korban.

Kepala Kepolisian Resor Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, kedua pelaku yang ditangkap itu berinisial BT (29) dan AF (28).

Baca juga: Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah Akamsi

Keduanya merupakan warga Kampung Buyut Ilir, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah.

"Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Buyut. Jadi kedua pelaku adalah warga lokal di lokasi kejadian," katanya saat dihubungi, Jumat (17/5/2024) malam.

Andik mengatakan, kedua pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing pada Jumat dini hari.

Peristiwa pemalakan ini diketahui setelah beredar video di Facebook saat keduanya memalak korban bernama Suhadi (sopir truk) dan Eko Pranata (kenek) pada Selasa (14/5/2024) siang.

Dari laporan yang dibuat oleh Eko, peristiwa ini berawal saat mereka hendak ke Gunung Sugih dari arah Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu untuk mengambil hasil bumi.

Saat melintas di lokasi, kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor mengadang laju truk.

Kedua pelaku lalu meminta "uang jalan" kepada korban Suhadi sebesar Rp 300.000. Namun, permintaan itu ditolak oleh korban.

Baca juga: Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Mendapat penolakan, kedua pelaku naik pitam lalu menganiaya korban menggunakan sebilah besi.

"Korban Suhadi mengalami patah lengan sebelah kiri. Sedangkan korban Eko mengalami memar di kedua kaki," kata Andik.

Kedua kedua pelaku dijerat dengan Pasal 368 dan 351 KUHP.

Terkait banyaknya video viral peristiwa kriminalitas yang dialami masyarakat, Andik meminta agar korban juga melapor ke polisi.

"Dipersilahkan jika ingin mem-viralkan kejadian, tetapi jangan lupa melapor ke polisi agar kami bisa segera menindak," kata Andik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

Regional
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com