Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muro, Tradisi Merawat Ekosistem Laut yang Berkelanjutan di Lembata

Kompas.com - 04/12/2023, 16:14 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Konservasi warisan nenek moyang

Piter Pulang, peneliti lingkungan di NTT, mengatakan, Muro merupakan kebijakan konservasi yang diwariskan oleh nenek moyang orang Lembata.

Di Lembata, lanjutnya, konsep penyelamatan lingkungan sudah ada jauh sebelum munculnya gagasan dari lembaga-lembaga pendidikan atau ahli-ahli lingkungan.

Selain itu, lanjutnya, Muro juga meupakan konsep ketahanan pangan yang diwariskan oleh leluhur orang Lembata.

Oleh karena itu, Piter meminta pemerintah menggunakan konsep ini untuk menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Lembata.

Baca juga: Beras Plastik Diduga Beredar di Lembata, Sampelnya Segera Dikirim ke BPOM Bandung

Kolaborasi

Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur wilayah Kabupaten Lembata, Flores Timur, Sikka, Andi Amuntoda mengungkapkan bahwa tradisi Muro salah satu bagian dari upaya pelestarian kawasan konservasi perairan daerah Lembata dengan luas areal 225.624 hektare.

Muro, jelas Andi, merupakan kearifan lokal masyarakat untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan sumber daya kelautan di daerah sekitarnya.

Ada beberapa tahapan sebelum Muro ditetapkan legalitasnya oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dimulai dari kesepakatan masyarakat desa dalam menjaga laut dalam bentuk surat keputusan desa/kelurahan, lalu ditetapkan oleh kepala daerah. Dari situ baru diusulkan ke KKP untuk menjadi kearifan lokal yang diakui secara nasional.

Andi mengapresiasi Yayasan Barakat dan masyarakat yang telah menetapkan beberapa wilayah Muro yang tersebar di lima desa yakni Dikesare, Lamatokan, Lamawolo, Tapobaran dan Desa Kolontobo.

"Lima desa yang dibina oleh LSM Barakat tentu menjadi bagian dari binaan kita juga selama ini. Karena LSM tidak bisa bekerja sendiri harus bersama-sama dengan pemerintah," kata Andi.

Dirinya berharap kelestarian laut dengan sumber dayanya yang besar terutama ikan tetap terjaga, sehingga kelak anak cucu masih bisa menikmati kekayaan laut Lembata.

"Kami prinsipnya mendukung semua kegiatan pemanfaatan ruang laut yang berkelanjutan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com