Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Plastik Diduga Beredar di Lembata, Sampelnya Segera Dikirim ke BPOM Bandung

Kompas.com - 13/11/2023, 10:59 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beras palsu yang terbuat plastik diduga mulai beredar di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kecurigaan ini muncul setelah video seorang warga Desa Bour, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata membandingkan antara nasi dari beras asli dan palsu beredar di media sosial.

Bruno Wolo (32) dan istrinya Regina Iralolon (26) warga Desa Bour, mengaku, awalnya mereka membeli beras merek super di salah satu ruko seharga Rp 14.000 per kilogram.

Baca juga: Warga Diminta Tak Terpancing Isu Beras Plastik, Bulog: Itu Berita Bohong

Namun kuat dugaan, beras tersebut palsu. Hal itu diketahuinya setelah dimasak menjadi nasi.

Regina menuturkan, awalnya ia hendak menyiapkan sarapan pagi untuk anaknya.

Saat hendak mengambil nasi, ia kaget beras yang tadinya sudah dimasak malah berubah bentuk menjadi gumpalan-gumpalan putih.

Bahkan, gumpalan nasi tersebut dilempar ke lantai bergelinding seperti bola.

"Saya kaget saat melihat berasnya berubah bentuk menjadi gumpalan-gumpalan," ujar Regina dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).

Ia bersama suaminya, Bruno Wolo, langsung melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat.

Kepala Desa Bour, Conradus TL Sura menjelaskan, pascakejadian pihaknya melakukan pengecekan di ruko tempat penjualan beras yang dibeli warganya.

Baca juga: Keluarga Keracunan Beras Plastik di Depok Masih Merasakan Pusing

Pengecekan itu, lanjutnya, melibatkan beberapa kepala desa tetangga, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan anggota unit Intel Kodim 1624/Flores Timur.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pemilik ruko mengaku membeli beras tersebut dari perahu asal Makassar.

"Perahu ini yang sering bongkar muat barang di pelabuhan laut Lewoleba," katanya.

Conradus menambahkan, sampel beras yang diduga palsu itu telah diserahkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lembata.

Selanjutnya akan dikirim ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com