Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Saluang, Alat Musik Tradisional Khas Minangkabau

Kompas.com - 28/11/2023, 08:15 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Saluang adalah alat musik tradisional Minangkabau yang terbuat dari talang atau bambu berukuran kecil.

Sekilas saluang memang terlihat seperti seruling, karena bentuk dan cara memainkannya juga sekilas hampir serupa.

Namun saluang memiliki bunyi dan irama khas, yang bisa mengingatkan perantau kepada suasana di kampung halaman.

Baca juga: Mengenal Garantung, Alat Musik Tradisional Sumatera Utara

Dilansir dari laman sumbarprov.go.id, memang alat musik tradisional ini tergolong alat musik seruling, hanya saja cara membuat dan memainkan saluang lebih rumit.

Lebih lanjut, secara etimologis nama saluang diambil dari nama seruling panjang yang menjadi alat musik pengiring dalam pertunjukan musik Saluang jo Dendang-Saluang.

Baca juga: Mengenal Calung, Alat Musik Tradisional Sunda Penghibur Hati yang Bingung

Asal-usul Saluang

Dilansir dari laman Kemendikbud, asal-usul lahirnya instrumen saluang Minangkabau ternyata cukup menarik.

Baca juga: Daftar Nama Alat Musik Tradisional dari 38 Provinsi di Indonesia

Maestro saluang Minangkabau, Riyanto menyebut bahwa saluang lahir dari kebiasaan orang Minang pada zaman dahulu yang menggunakan talang ketika menghidupkan api di tungku untuk memasak dengan cara ditiup.

Saat ditiup, talang tersebut biasanya akan mengeluarkan bunyi yang terdengar unik yaitu ‘luang, luang’.

Dari bunyi talang tersebut, tercipta bentuk alat musik tiup tradisional Minangkabau yang kini dikenal dengan nama saluang.

Dalam sejarah perkembangannya, dikenal beberapa jenis saluang yang tersebar di beberapa daerah Minangkabau, seperti Saluang Darek, Saluang Sirompak, Saluang Pauh, Saluang Panjang, Saluang Sungai Pagu dan lain sebagainya.

Setiap jenis saluang memiliki ciri khas masing-masing sesuai daerah tempat berkembangnya, mulai dari teknik memainkan hingga bentuknya

Awalnya, alat musik saluang berkembang di sekitaran Gunung Singgalang yang kemudian menyebar ke Agam, Tanah Datar, dan Lima Puluh Kota (Luak nan Tigo).

Di daerah rantau, saluang yang berkembang di Luak Nan Tigo dikenal dengan Saluang Darek, yang di daerah Singgalang dekat kaki Gunung Singgalang, disebut juga dengan Saluang Singgalang.

Saluang kemudian berkembang ke seluruh wilayah Minangkabau dan seiring berjalannya waktu, masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri.

Cara Pembuatan Saluang

Saluang merupakan alat musik tiup yang terbuat dari bambu tipis atau talang (Schizostachyum branchycaldum Kurz).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com