Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Untuk Mendapatkan Dokter Umum Kadang Susah Sekali, Apalagi Mau Dapat Dokter Spesialis"

Kompas.com - 19/11/2023, 09:14 WIB
Baharudin Al Farisi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PERBATASAN sering kali identik dengan keterbatasan. Hal ini seperti yang dialami Puskesmas Wini, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diketahui, Puskesmas Wini merupakan fasilitas kesehatan (faskes) yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste. 

Kepala Tata Usaha (TU) Puskesmas Wini, Regina Noni mengungkapkan sangat sulit mendapatkan dokter umum yang mau bertugas sana. Dia menduga hal ini karena lokasi Puskesmas Wini yang jauh dari pusat kota.

“Sejak saya di sini, untuk mendapatkan dokter umum saja, kadang susah sekali. Apalagi kami mau dapat dokter spesialis,” kata Regina, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Asa Masyarakat Perbatasan Indonesia-Timor Leste, Faskes Lebih Lengkap dan Nakes Bertambah

Perempuan yang sudah 16 tahun mengabdi di Puskesmas Wini menceritakan salah satu kasus pada 2022 lalu. Saat itu dokter umum yang telah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Timor Tengah Utara menolak untuk ditempatkan di Puskesmas Wini.

“Ada dokter yang sudah (ditunjuk) penempatannya di sini, tapi tidak mau datang. Terakhir diganti. Dia tidak mau datang,” ungkap Regina.

Puskesmas Wini akhirnya hanya bertahan satu dokter umum saja. Padahal, kata Regini, menurut aturan yang berlaku, diperlukan dua dokter umum dalam satu puskesmas.

“Kita bertahan dengan satu dokter yang kini sudah purnatugas pada September 2023. Kalau yang sesuai dengan aturan harusnya dua, tapi selama ini cuma satu,” tutur Regina.

Desember 2023 mendatang, Puskesmas Wini akan mengikuti tes akreditasi. Namun demikian, dirinya dan tenaga kesehatan lain di Puskesmas Wini gelisah. Pasalnya, dokter umum pengganti sebelumnya belum juga ada.

“Kemarin kami sudah buat permintaan, tapi belum ada jawaban sampai sekarang,” keluh Regina.

Regina hanya bisa menyemangati nakes lain yang gundah dengan kondisi tersebut. Ia berpesan agar tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat meski tidak ada dokter umum.

“Teman-teman kan bilang, 'ini kita kerja terus, tapi dokter belum ada'. Saya bilang, 'tidak, kita kerja saja. Dokter tidak ada itu bukan urusan kita. Intinya, kita siap saja, itu urusannya Dinas Kesehatan’,” kata Regina menirukan percakapannya dengan nakes di Puskesmas Wini.

Untuk sementara waktu, tugas dokter umum di Puskesmas Wini diisi oleh seorang perawat senior.

Dokter umum yang sudah purnatugas pada September 2023 juga berbesar hati masih mau memberikan konsultasi terhadap pasien.

“Kalau ada kasus yang kebetulan sebelumnya dokter Riska tangani, dia masih menerima konsultasi. Jadi kalau misalnya ada kasus yang membutuhkan konsultasi ke dokter, dokter Riska pasti kita hubungi dan beliau masih berbesar hati melayani,” ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com