Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Bidang Tahan untuk "Sheet Pile" di Tambaklorok Semarang Selesai Dipetakan

Kompas.com - 13/11/2023, 18:48 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Terkait kendala lahan pembangunan sheet pile di Kawasan Kampung Nelayan Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), BPN mengatakan prosesnya sudah selesai dipetakan.

Pembangunan sheet pile di daerah tersebut diharapkan dapat menjadi solusi banjir rob yang datang setiap tahun di wilayah pesisir Semarang itu.

Baca juga: Pembangunan Sheet Pile di Tambaklorok Baru 50 Persen, Terganjal Pembebasan Lahan

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Semarang, Sigit Rachmawan Adhi mengatakan, 13 bidang yang sempat menghambat itu prosesnya sudah selesai dipetakan.

"Dari 13 bidang itu kan yang 10 sudah terbit sertifikat," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Senin (13/11/2023).

Dia menjelaskan, saat ini ada tiga bidang yang belum terbit sertifikatnya dikarenakan lahan tersebut milik Pemerintah Kota Semarang.

"Yang tiga itu kita tidak mengeluarkan peta bidang karena yang tiga itu belum sertifikasi. Itu dulunya miliknya Pelindo. Oleh Pelindo diserahkan kepada Pemerintah Kota Semarang," paparnya.

Untuk itu, 13 bidang tanah tersebut sebenarnya sudah bisa dibangun sheet pile karena proses di BPN Kota Semarang juga sudah selesai.

"Yang tiga bidang itu sebenarnya milik Pemkot Semarang dibangun sheet pile juga bisa langsung. Iya di BPN sudah selesai," ujar Sigit.

Hanya saja, lanjut Sigit, tiga bidang tanah tersebut memang ada perorangan yang memohon peta bidang. Padahal, tanah tersebut merupakan milik Pemerintah Kota Semarang.

"Ada perorangan memohon peta bidang itu. Sementara itu merupakan milik Pemkot Semarang. Makanya kita tak keluarkan peta bidang," ujar dia.

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai BBWS Pemali-Juana, Dani Prastyo mengatakan, sampai saat ini progres pembangunan masih 50 persen.

"Masih ada 13 bidang tanah yang belum selesai dibebaskan," jelasnya.

Baca juga: Sheet Pile di Tambaklorok Diklaim Tahan hingga 30 Tahun meski di Pesisir Semarang Terjadi Penurunan Tanah

Saat ini, Dani masih terus berkomunikasi soal beberapa titik lahan yang belum dibebaskan. Sesegera mungkin, dia akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Semarang.

"Masih ada kendala dalam pembebasan lahan yang terkait dengan beberapa titik yang perlu segera dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Semarang," kata dia.

Akhir tahun ini, pembangunan sheet pile tersebut belum selesai 100 persen. Dia memperkirakan, sheet pile baru selesai pada Mei 2024 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com