SEMARANG, KOMPAS.com - Pakar lingkungan dan tata kota Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Mila Karmila mengkritik kebijakan pemerintah soal penanganan rob dengan hanya membangun tanggul dan sheet pile.
"Pembangunan tanggul seperti di Demak dan sheet pile di Tambak Lorok Semarang akan mengubah garis pantai," jelas Mila setelah bedah buku miliknya "Dikoyak-oyak banyu" di Kampus Universitas Sultan Agung Semarang, Senin (17/7/2023).
Menurutnya, daerah Pantai Tirang dan Mangunharjo Semarang akan terdampak rob jika sheet pile di Tambak Lorok akan terealisasi.
Baca juga: Persoalan Banjir Rob di Pesisir Pantura Jateng, Pengambilan Air Tanah Perparah Keadaan
"Karena adanya sheet pile akan ke Pantai Tirang dan Mangunharjo," kata dia.
Dia mencontohkan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak merupakan salah satu daerah yang terdampak akibat reklamasi di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dan wisata Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Semarang.
"Kalau saat ini arusnya ke Sayung semua, jadi Sayung yang terkena rob. Setelah ini Sayung dibangun tol laut, Tambaklorok juga dibangun sheet pile. Pantai Tirang dan Mangunharjo berpotensi terdampak rob," paparnya.
Secara teori, lanjutnya, jika terdapat daerah yang timbul atau akresi di daerah pesisir maka daerah yang lain akan terjadi abrasi.
"Yang akresi tinggal dilihat ke arah mana arusnya," kata dia.
Menurutnya, daerah rob di pesisir Kota Semarang dan Kabupaten Demak harus ditangani secara serius. Selain pembangunan tanggul, pemerintah juga bisa melakukan upaya lain seperti menanam mangrove, mengurangi pengambilan tanah dan mengurangi bobot bangunan di pesisir.
"Kalau sudah terjadi rob seperti di Sayung, setiap tahun kerugiannya bisa sampai miliaran karena dulu di Sayung itu lahan produktif untuk persawahan," ungkap Mila mencontohkan.
Pembangunan sheet pile sepanjang 1,7 kilometer di kawasan rawan rob Tambak Lorok, Kota Semarang, Jawa Tengah ditargetkan rampung pada Desember 2023.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pembangunan sheet pile di Tambak Lorok sudah dipercepat. Permasalahan lahan yang sempat menghambat sudah diselesaikan.
"Kita melakukan percepatan. Awal permasalahan ada di pembebasan lahan, sekarang sudah selesai semua," jelasnya saat ditemui di Tambak Lorok Semarang beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, saat ini 28 bidang tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan sheet pile sudah selesai dibebaskan. Beberapa lahan akan digunakan untuk operasional alat berat.
"Sebenarnya lahan itu tidak digunakan untuk menanam sheet pile namun untuk manuver mobil," paparnya.