Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tarian Bangka Belitung, Ada yang Terinpirasi dari Burung di Pulau Bangka

Kompas.com - 17/07/2023, 18:09 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Ada sejumlah Tarian Bangka Belitung yang menjadi salah satu kekayaan budaya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Tarian Bangka Belitung pada zaman dahulu banyak digunakan sebagai hiburan pada saat musim panen maupun untuk mempererat hubungan antar kampung.

Saat ini, tarian Bangka Belitung banyak dimanfaatkan sebagai penyambutan tamu, mengisi tradisi tahunan, maupun upacara adat.

Berikut ini beberapa tarian Bangka Belitung.

Tarian Bangka Belitung

1. Tari Campak

Tari Campak berasal dari Bangka Belitung yang menggabarkan keceriaan bujang dan dayang Kepulauan Bangka Belitung.

Tarian tersebut biasanya ditampilkan setelah panen atau sepulang dari ume (kebun).

Tari Campak juga digunakan sebagai hiburan berbagai kegiatan dalam menyambut tamu maupun pesta pernikahan di Bangka Belitung.

Perkembangan tari Campak terjadi pada masa pendudukan bangsa Portugis di Bangka Belitung.

Hal tersebut terlihat dari ragam tari Campak, yakni akordion dan pakaian penari perempuan yang lekat dengan gaya Eropa.

Baca juga: 5 Daftar Nama Tarian Jambi, Apa Saja?

2. Tari Sepen

Tari Sepen adalah tari tradisional Belitung yang menggambarkan pergaulan di masyarakat Belitung.

Gerakan tari Sepen mengandung unsur-unsur pencak silat. Gerakan tersebut terlihat dominan dengan kelincahan kaki dan tangan.

Gerakan dasar tari Sepen adalah gerakan kaki, seperti melompat, menyilang, dan menjinjit. Ada juga gerakan tepuk tangan yang selaras dengan musik pengiring.

Para penari kerap melakukan variasi gerakan yang tampak indah namun tidak menghilangkan gerakan aslinya.

Fungsi tari Sepen adalah simbol pergaulan dan hiburan bagi masyarakat Belitung.

Tari Sepen kerap muncul dalam acara syukuran, seperti perkawinan, tradisi adat maras taun, dan lain sebagainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com