Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sheet Pile" Dibangun di Tambak Lorok Semarang, Pakar Sebut Rob Malah Berpotensi Meluas

Kompas.com - 17/07/2023, 20:36 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pakar lingkungan dan tata kota Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Mila Karmila mengkritik kebijakan pemerintah soal penanganan rob dengan hanya membangun tanggul dan sheet pile.

"Pembangunan tanggul seperti di Demak dan sheet pile di Tambak Lorok Semarang akan mengubah garis pantai," jelas Mila setelah bedah buku miliknya "Dikoyak-oyak banyu" di Kampus Universitas Sultan Agung Semarang, Senin (17/7/2023).

Menurutnya, daerah Pantai Tirang dan Mangunharjo Semarang akan terdampak rob jika sheet pile di Tambak Lorok akan terealisasi.

Baca juga: Persoalan Banjir Rob di Pesisir Pantura Jateng, Pengambilan Air Tanah Perparah Keadaan

"Karena adanya sheet pile akan ke Pantai Tirang dan Mangunharjo," kata dia.

Dia mencontohkan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak merupakan salah satu daerah yang terdampak akibat reklamasi di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dan wisata Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Semarang.

"Kalau saat ini arusnya ke Sayung semua, jadi Sayung yang terkena rob. Setelah ini Sayung dibangun tol laut, Tambaklorok juga dibangun sheet pile. Pantai Tirang dan Mangunharjo berpotensi terdampak rob," paparnya.

Secara teori, lanjutnya, jika terdapat daerah yang timbul atau akresi di daerah pesisir maka daerah yang lain akan terjadi abrasi.

"Yang akresi tinggal dilihat ke arah mana arusnya," kata dia.

Menurutnya, daerah rob di pesisir Kota Semarang dan Kabupaten Demak harus ditangani secara serius. Selain pembangunan tanggul, pemerintah juga bisa melakukan upaya lain seperti menanam mangrove, mengurangi pengambilan tanah dan mengurangi bobot bangunan di pesisir.

"Kalau sudah terjadi rob seperti di Sayung, setiap tahun kerugiannya bisa sampai miliaran karena dulu di Sayung itu lahan produktif untuk persawahan," ungkap Mila mencontohkan.

Sheet pile di Tambak Lorok

Pembangunan sheet pile sepanjang 1,7 kilometer di kawasan rawan rob Tambak Lorok, Kota Semarang, Jawa Tengah ditargetkan rampung pada Desember 2023.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pembangunan sheet pile di Tambak Lorok sudah dipercepat. Permasalahan lahan yang sempat menghambat sudah diselesaikan.

"Kita melakukan percepatan. Awal permasalahan ada di pembebasan lahan, sekarang sudah selesai semua," jelasnya saat ditemui di Tambak Lorok Semarang beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, saat ini 28 bidang tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan sheet pile sudah selesai dibebaskan. Beberapa lahan akan digunakan untuk operasional alat berat.

"Sebenarnya lahan itu tidak digunakan untuk menanam sheet pile namun untuk manuver mobil," paparnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Regional
Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Regional
Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Regional
Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com