KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Atasi Rob dan Banjir Kawasan Tambak Lorok, Pemkot Semarang Kebut Pemasangan Sheet Pile hingga Akhir 2023

Kompas.com - 27/06/2023, 14:40 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemot) Semarang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juana mengebut proyek pengendalian banjir dan rob Kawasan Tambak Lorok, Tanjungmas tahap II melalui pemasangan sheet pile.

Lurah Tanjungmas Sony Yudha P Pradana mengatakan, berbagai upaya percepatan sudah dilakukan, terlebih problem penyediaan pembebasan lahan yang menjadi domain Pemkot Semarang telah usai.

“Saat ini pembebasan lahan di sisi barat juga telah usai 100 persen. Total ada 28 bidang tanah yang sudah dibebaskan untuk pembangunan sheet pile,” terangnya Senin (26/6/2023).

Memasuki minggu ke-28 pengerjaan, progres realisasi pembangunan mencapai 18,6 persen. Capaian tersebut lebih cepat dari target semula pada minggu ke-28 yang direncanakan sebesar 16,9 persen.

“Sebenarnya target penyelesaian pada 2024, tapi jika dilakukan percepatan pembangunan seperti saat ini, akhir 2023 diharapkan sudah selesai,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Kekeringan Sudah Melanda Semarang, Warga Harus Antre Setiap Hari untuk Mendapat Air Bersih di Masjid

Lebih lanjut, Sony mengatakan, hingga kini kejadian banjir rob memang masih terjadi di Kawasan Tambak Lorok. Meski demikian, dia mengatakan Pemkot Semarang tidak berdiam diri.

“Memang saat ini (rob) masih ada, tetapi Pemkot Semarang tetap hadir untuk membantu warga Tambak Lorok mulai dari bantuan sembako hingga bantuan uang tunai,” imbuhnya.

Tidak hanya distribusi bantuan sosial, Sony memastikan bahwa Pemkot Semarang telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Dana ini akan digunakan untuk meninggikan rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga Tambak Lorok.

Selain itu, Pemkot Semarang turut berkolaborasi bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BBWS Pamali-Juana untuk menyelesaikan program tersebut.

Adapun penyelesaian pembangunan sheet pile menjadi pengurai masalah banjir rob yang sudah menjadi masalah sehari-hari warga Tambak Lorok.

Baca juga: Antisipasi Rabies, Pemkot Semarang Sediakan Vaksin Gratis untuk Hewan Peliharaan

Pembangunan sheet pile ini usai diharapkan mampu menjadi solusi banjir rob bagi warga di lima rukun warga (RW) dan 35 rukun tetangga (RT) di Tambak Lorok.

Tidak hanya itu, potensi wisata Kampung Bahari yang ada di Tambak Lorok diharapkan bisa terus berkembang setelah adanyanakses dan fasilitas umum yang terbebas dari banjir rob.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com