Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kubu di Keraton Solo Kembali Bersitegang, Gibran Tegaskan Revitalisasi Tetap Jalan

Kompas.com - 10/10/2023, 15:06 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menegaskan, revitalisasi Keraton Solo tetap berjalan, meski dua kubu sempat kembali bersitegang.

Dua kubu, yakni Lembaga Dewan Adat (LDA) dan Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi sempat bersitegang terkait penutupan pintu masuk Keraton Solo, tepatnya di Kori Kamandungan, pada Senin (9/10/2023).

Gibran mengatakan, sudah datang ke Keraton Solo untuk memastikan bahwa revitalisasi tetap berjalan.

Baca juga: Revitalisasi Alun-alun Keraton Solo Bakal Molor Sebulan, Gibran Ungkap Penyebabnya

"Kemarin saya sudah ke sana kok. Saya kemarin saya tegaskan bahwa apapun keadaannya mohon kami diizinkan untuk memulai pembangunan di sana," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/10/2023)

Gibran menyampaikan, revitalisasi Keraton Solo tetap berjalan dan tidak terganggu seandainya dua kubu di keraton kembali berkonflik.

"Harus lanjut. Kan sudah ada penganggaran. Pokoknya pembangunannya akan lanjut terus," terang Gibran.

Terkait pengelolaan pascarevitalisasi Keraton Solo, kata Gibran diserahkan kepada yayasan yang telah dibentuk.

"Kemarin antara PUPR dan keraton sudah sepakat itu nanti serah terimanya akan diserahkan ke yayasan yang kemarin sudah disetujui Sinuhun," ungkap dia.

Revitalisasi akan dimulai dari Alun-alun Keraton Solo. Sebelumnya, revitalisasi dilaksanakan setelah pasar malam Sekaten selesai.

Baca juga: Revitalisasi Keraton Solo Dilaksanakan Usai Acara Sekaten

Tetapi, karena belum ada pemenang lelang, maka revitalisasi mengalami kemunduran. Pemkot Solo berencana melakukan tender ulang. "Ditenderkan ulang. Mungkin agak mundur satu bulan," jelasnya.

Dirinya berharap, pada tender ulang ini tidak ada gugatan sehingga pengerjaan proyek takkan makin molor.

"Tapi timeline tetap berjalan. Kalau tidak ada gugatan ya. Enggak (terkendala)," terangnya.

Gibran menjelaskan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah dan Keraton Kasunanan Surakarta mengenai penyesuaian jadwal ini.

"Kemarin Pak Kepala Balai udah ke kantor. Sudah (disampaikan ke pihak keraton). Kita koordinasi terus," jelasnya.

Terpisah, Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KP Dani Nur Adiningrat menjelaskan, setiap Senin dan Kamis di Keraton Solo ada upacara adat, di antaranya ada caos dahar.

Baca juga: Bertemu Lembaga Dewan Adat, Gibran Pastikan Revitalisasi Keraton Solo Tetap Berlanjut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com