Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Alun-alun Keraton Solo Bakal Molor Sebulan, Gibran Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 09/10/2023, 07:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa proyek revitalisasi Alun-alun Keraton Solo akan mengalami kemunduran.

Penyebabnya, katanya, belum adanya pemenang lelang. Sehingga Pemerintah Kota Solo berencana melakukan tender ulang.

"Ditenderkan ulang. Mungkin agak mundur satu bulan," jelasnya saat ditemui di Koridor Ngarsopuro, Minggu (8/10/2023).

Baca juga: Revitalisasi Keraton Solo Dilaksanakan Usai Acara Sekaten

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menekankan, jadwal setelahnya tetap tidak akan berubah.

Dirinya berharap, pada tender ulang ini tidak ada gugatan sehingga pengerjaan proyek takkan makin molor.

"Tapi timeline tetap berjalan. Kalau tidak ada gugatan ya. Enggak (terkendala)," terangnya.

Gibran menjelaskan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah dan Keraton Kasunanan Surakarta mengenai penyesuaian jadwal ini.

"Kemarin Pak Kepala Balai udah ke kantor. Sudah (disampaikan ke pihak keraton). Kita koordinasi terus," jelasnya.

Pada tender sebelumnya, melalui laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terdapat 160 peserta lelang.

Baca juga: Bertemu Lembaga Dewan Adat, Gibran Pastikan Revitalisasi Keraton Solo Tetap Berlanjut

Sebanyak 24 peserta lelang di antaranya mengajukan penawaran kepada Kementerian PUPR. Namun belum ada pemenang lelang.

Adapun tender penataan kawasan Keraton Solo sudah dilaksanakan sejak 4 Agustus 2023. Satuan kerja tender itu adalah Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa Tengah. Pagu anggaran senilai Rp 39.598.500.000.

Penataan Alun-alun Utara dan Selatan menjadi langkah awal revitalisasi Keraton Solo secara keseluruhan.

Gibran menerangkan, pembangunan tersebut akan mengembalikan bentuk awal, di mana lapangan akan diisi pasir.

Baca juga: Revitalisasi Keraton Solo Tetap Dimulai dari Alun-alun, Anggarannya dari APBN Sebesar Rp 35 Miliar

"Mengikuti bentuk awal. Pasir pantai dikembalikan lagi," tuturnya saat ditemui di kantornya, Selasa (4/7/2023) lalu.

Proyek ini sendiri direncanakan bakal dikerjakan mulai September 2023 sampai Juni 2024 mendatang. "Bertahap. Multi-years. Dua alun-alun September-Juni," terangnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Penataan Alun-Alun Keraton Solo Bakal Molor Satu Bulan, Gibran Ungkap Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com