"Mohon doanya untuk kesembuhan ayah saya," ucap Ilham.
Selain itu, Zaharman masih membiasakan diri terhadap penglihatannya saat ini.
Tidak hanya mata kanan yang sudah tidak berfungsi lagi, tapi mata kiri Zaharman juga mengalami katarak. Hal ini membuat dirinya tidak bisa melihat dengan jelas.
"Kalau soal kondisi pengelihatan tetap sama bang, sampai saat ini belum bisa melihat dengan baik, karena mata kanannya kan sudah tidak bisa melihat lagi. Sedangkan mata kirinya katarak dan tidak jelas kalau melihat," lanjutnya.
Hal itu juga diakui oleh Zaharman. Zaharman mengaku kesulitan dalam penglihatan akibat kondisi matanya. Apalagi mata sebelah kanannya sudah benar-benar tidak bisa melihat.
"Sudah tidak jelas lagi penglihatan, kalau yang kanan benar-benar hitam saja," kata Zaharman.
Selain itu, rencananya Zuharman akan dirujuk ke Palembang. Namun hal itu baru akan dilakukan setelah luka operasinya sembuh.
Dokter juga sudah menyampaikan bahwa Zaharman harus fokus dahulu sama pemulihan luka dan fokus meneteskan obat mata 4 jam sekali.
Diberitakan sebelumnya, kejadian ini bermula saat Zaharman menegur murid berinisial PDM (16) yang merokok di jam sekolah.
Sang murid tidak terima karena dia ditegur dan dipukul oleh Zaharman, kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada orangtuanya.
endapati pengaduan dari sang anak, orangtuanya yakni Ar (45) langsung mendatangi sekolah.
Ar langsung masuk ke sekolah dan berkata kepada satpam jika anaknya dipukul oleh korban.
Satpam sekolah berusaha menahan, tetapi wali murid ini lantas mengeluarkan pisau dan katapel.
Setelah memaksa, orangtua siswa itu lalu masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.
Pelaku kemudian mengarahkan katapel ke arah Zaharman dan mengenai mata sang guru.
Melihat mata korban mengeluarkan berdarah, pelaku panik dan langsung berlari ke luar dari sekolah.
Baca juga: Kronologi Guru di Bengkulu Dikatapel Orangtua Murid dan Kini Terancam Buta