BENGKULU, KOMPAS.com - Guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Zaharman (58), dikabarkan mengalami luka di bagian mata usai dikatapel orangtua siswanya.
Akibatnya, Zaharman menderita luka parah di dekat bagian mata.
Kejadian ini bermula saat orangtua siswa tidak terima anaknya dipukul Zaharman karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah saat jam pelajaran.
Baca juga: Aniaya Bocah 15 Tahun hingga Tewas, Anak Ketua DPRD Ambon Ditetapkan Sebagai Tersangka
Selain dianiaya, guru tersebut juga diancam menggunakan senjata tajam.
"Informasi yang kita terima seperti itu, tapi kita masih menunggu laporannya," kata Kapolsek PUT, Iptu Hengky Noprianto, Kamis (1/8/2023).
Saat ini kapolsek telah menurunkan personel ke sekolah guna mendapatkan keterangan terkait aksi penganiayaan tersebut. Korban pun belum melapor karena masih dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Anak Aniaya Remaja hingga Tewas, Ketua DPRD Ambon Minta Maaf
Apalagi menurut informasi terakhir, korban akan menjalani operasi karena luka parah didekat bagian mata.
"Kita nanti upayakan korban buat laporan dulu, sekarang korban sedang dioperasi menurut informasi terakhir," jelas kapolsek.
Kejadian bermula saat Zaharman menindak PDM (16), muridnya yang sedang merokok di belakang sekolah saat jam sekolah.
Usai ditindak, PDM lantas berlari dan pulang ke rumahnya memanggil orangtua. Mendapati pengaduan dari sang anak, orangtuanya yakni Ar (45) langsung mendatangi sekolah.
Ar langsung masuk ke sekolah dan berkata kepada satpam jika anaknya dipukul oleh korban.
Kemudian satpam berusaha menahan atau melerai namun wali murid ini lantas mengeluarkan pisau dan katapel.
Setelah upaya paksa, orangtua siswa ini berhasil masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.
Dikutip dari Tribunnews, wali murid tersebut langsung mengarahkan katapel kepada korban dan mengenai matanya.
Melihat mata korban mengeluarkan darah, wali murid itu panik dan berlari ke luar dari sekolah.
Kapolsek PUT Iptu Hengky Noprianto mengaku sudah menerima laporan resmi soal dugaan penganiayaan yang dialami Zaharman.
Saat ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait laporan kasus penganiayaan ini.
"Laporan sudah masuk, tentu akan kita tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan," kata kapolsek.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tidak Terima Anaknya Ditindak Karena Merokok, Orangtua Siswa Ketapel Mata Guru SMA di Bengkulu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.