SEMARANG, KOMPAS.com - Ibu rumah tangga di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengeluh lantaran harga daging ayam naik menjadi Rp 40.000 perkilogram. Hal itu membuat ibu rumah tangga di Semarang memilih mengurangi pembelian daging ayam.
Salah satu ibu rumah tangga di Ngaliyan, Kota Semarang, Wulandari mengaku lebih memilih beli telur dibandingkan dengan daging ayam. Telur menjadi salah satu pengganti daging ayam.
"Daging ayam jarang banget karena mahal sekarang. Lebih sering beli telur dan tempe," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (12/6/2023).
Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Daging Ayam di Semarang Naik Jadi Rp 40.000 Per Kg
Adimungkas, salah satu warga Mijen Kota Semarang juga mengalami hal yang sama. Saat ini dia lebih memilih mengurangi pembelian daging ayam karena mahal.
"Sekarang jarang beli daging ayam. Apalagi saya ini anak kos," paparnya.
Dia berharap, harga daging ayam segera turun. Saat ini Adimungkas memilih membeli telur dibandingkan dengan daging ayam.
"Masak naik semua ? Saya berharap turun. Harga ayam tak terjangkau buat anak kos seperti saya," kata dia.
Pedagang daging ayam Pasar Karangayu Semarang, Sarno (60) mengatakan, daging ayam mulai naik sejak dua minggu yang lalu. Saat ini harga perkilogram daging ayam mencapai Rp 40.000.
"Sekarang sudah mencapai Rp 40.000 perkilogram. Biasanya Rp 34.000 perkilogram," jelasnya saat ditemui di tempat jualannya.
Baca juga: Harga Telur dan Daging Ayam di Purworejo Naik sejak Idul Fitri
Naiknya harga daging ayam sudah terjadi sejak satu minggu yang lalu. Sampai saat ini dia belum tau penyebab naiknya daging ayam karena daging ayam sudah naik sejak dari peternak.
"Saya tidak tau penyebab pastinya. Yang saya tau dari peternak sudah naik," kata dia.
Akibat harga daging ayam naik, Sarno mengaku kehilangan pelanggan. Hal itu berdampak pada jumlah penjualan daging ayam yang berkurang secara drastis.
"Sudah berkurang banyak pembelinya sejak naik. Ini sudah 50 persen pelanggan berkurang," paparnya.
Baca juga: Harga Daging Ayam di Kabupaten Semarang Masih Tinggi, Penjual Sate Kurangi Ukuran
Hal yang sama dikatakan Supriatun (52) salah satu pedagang daging ayam di Pasar Karangayu. Biasanya, harga daging ayam yang dia jual Rp 33.000 perkilogram.
"Tapi sekarang sudah Rp 40.000 perkilogram," imbuh dia.
Meski demikian, dia tetap bersyukur karena daging ayam tidak mengalami kelangkaan meski harganya naik tajam. Hal itu membuatnya masih bisa berjualan daging ayam di pasar.
"Ya sedikit-sedikit, yang penting masih bisa jualan," ucap Supriatun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.