Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Ayam di Semarang Mahal, Ibu-ibu Pilih Beli Telur dan Tempe untuk Alternatif

Kompas.com - 13/06/2023, 11:35 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ibu rumah tangga di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengeluh lantaran harga daging ayam naik menjadi Rp 40.000 perkilogram. Hal itu membuat ibu rumah tangga di Semarang memilih mengurangi pembelian daging ayam.

Salah satu ibu rumah tangga di Ngaliyan, Kota Semarang, Wulandari mengaku lebih memilih beli telur dibandingkan dengan daging ayam. Telur menjadi salah satu pengganti daging ayam.

"Daging ayam jarang banget karena mahal sekarang. Lebih sering beli telur dan tempe," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Daging Ayam di Semarang Naik Jadi Rp 40.000 Per Kg

Adimungkas, salah satu warga Mijen Kota Semarang juga mengalami hal yang sama. Saat ini dia lebih memilih mengurangi pembelian daging ayam karena mahal.

"Sekarang jarang beli daging ayam. Apalagi saya ini anak kos," paparnya.

Dia berharap, harga daging ayam segera turun. Saat ini Adimungkas memilih membeli telur dibandingkan dengan daging ayam.

"Masak naik semua ? Saya berharap turun. Harga ayam tak terjangkau buat anak kos seperti saya," kata dia.

Pembeli daging ayam berkurang

Pedagang daging ayam Pasar Karangayu Semarang, Sarno (60) mengatakan, daging ayam mulai naik sejak dua minggu yang lalu. Saat ini harga perkilogram daging ayam mencapai Rp 40.000.

"Sekarang sudah mencapai Rp 40.000 perkilogram. Biasanya Rp 34.000 perkilogram," jelasnya saat ditemui di tempat jualannya.

Baca juga: Harga Telur dan Daging Ayam di Purworejo Naik sejak Idul Fitri

Naiknya harga daging ayam sudah terjadi sejak satu minggu yang lalu. Sampai saat ini dia belum tau penyebab naiknya daging ayam karena daging ayam sudah naik sejak dari peternak.

"Saya tidak tau penyebab pastinya. Yang saya tau dari peternak sudah naik," kata dia.

Akibat harga daging ayam naik, Sarno mengaku kehilangan pelanggan. Hal itu berdampak pada jumlah penjualan daging ayam yang berkurang secara drastis.

"Sudah berkurang banyak pembelinya sejak naik. Ini sudah 50 persen pelanggan berkurang," paparnya.

Baca juga: Harga Daging Ayam di Kabupaten Semarang Masih Tinggi, Penjual Sate Kurangi Ukuran

Hal yang sama dikatakan Supriatun (52) salah satu pedagang daging ayam di Pasar Karangayu. Biasanya, harga daging ayam yang dia jual Rp 33.000 perkilogram.

"Tapi sekarang sudah Rp 40.000 perkilogram," imbuh dia.

Meski demikian, dia tetap bersyukur karena daging ayam tidak mengalami kelangkaan meski harganya naik tajam. Hal itu membuatnya masih bisa berjualan daging ayam di pasar.

"Ya sedikit-sedikit, yang penting masih bisa jualan," ucap Supriatun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com