Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Telur dan Daging Ayam di Purworejo Naik sejak Idul Fitri

Kompas.com - 09/06/2023, 16:31 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Harga telur dan daging ayam di Kabupaten Purworejo terpantau naik. Akibatnya, sejumlah pembeli mengeluh dengan kenaikan harga ini.

Bahkan, pembeli mengurangi konsumsi sumber protein dari kedua komoditi tersebut. Kenaikan harga itu diketahui sejak hari raya Idul Fitri yang lalu.

Muhaimin, salah satu pembeli, mengaku harus mengurangi konsumsi kedua bahan pokok tersebut. Pasalnya, harga yang semakin mahal ini membuat belanja kebutuhan lainnya terganggu.

"Ya dikurangi, soalnya bahan pokok lain ndak terbeli nantinya," kata dia.

Baca juga: Harga Telur di Medan Melambung, Pedagang Keluhkan Omzet Makin Tipis

Seorang pedagang di Pasar Purworejo, Aan, mengatakan, telur dan daging ayam mengalami kenaikan sejak hari raya Idul Fitri lalu. Harganya belum turun meski sudah sudah melewati hari raya Idul Fitri.

Ia menyebutkan, saat ini harga telur berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 32.000 per kilogram. Pemberlakuan harga itu sudah berlangsung sejak sepekan terakhir.

“Sejak Lebaran lalu harganya terus mengalami kenaikan. Dulu tidak sampai Rp 30.000 per kilo," kata Aan pada Jumat (9/6/2023).

"Kalau telur sebelumnya paling dikisaran Rp 24.000 sampai Rp 26.000. Sekarang rata-rata pedagang menjual Rp 30.000 per kilo,” lanjutnya. 

Dia mengatakan, harga telur di pasar cenderung tidak stabil. Persaingan harga pun terjadi antar pedagang.

“Hari ini per kilo saya jual Rp 31.000 turun 500 dibanding kemarin. Setelah ini bisa saja naik bisa juga turun dan pedagang lain bisa jadi jual lebih murah atau lebih mahal," kata dia.

Seorang pedagang, Sugiyono, menyebutkan bahwa kenaikan harga ayam pedaging terjadi sejak hari raya Idul Fitri.

“Naik dratis, sekarang kami jual di kisaran Rp 38.000 sampai Rp 40.000. Pembeli pada mengeluh karena bisanya Rp 32.000 sekarang Rp 40.009,” kata Sugiyono.

Buntut dari kenaikan itu, dia terpaksa mengurangi stok dagangannya hingga hampir 50 persen. Saat harga normal ia berani menyetok hingga 100 ekor atau sekitar 250 kg per hari. Saat ini stok di lapaknya hanya 50 ekor atau sekitar 125 kg per hari.

“Saya langganan langsung ke kandang ternak, kalau harga normal saya berani 100 ekor per hari. Kalau sekarang paling 50 ekor, paling banyak 70 ekor sehari,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Status Sopir Truk dalam Laka Bawen, Kapolres Semarang: Masih Dimintai Keterangan

Status Sopir Truk dalam Laka Bawen, Kapolres Semarang: Masih Dimintai Keterangan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Semarang | Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Semarang | Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI

Regional
6 Kasus Kecelakaan di Tol Bawen

6 Kasus Kecelakaan di Tol Bawen

Regional
Detik-detik Kecelakaan di Bawen: Usai Klakson Panjang Terdengar, Tabrakan Keras Terjadi

Detik-detik Kecelakaan di Bawen: Usai Klakson Panjang Terdengar, Tabrakan Keras Terjadi

Regional
Sepeda Motor Terbakar di SPBU Makassar, Diduga karena Gunakan Tangki 'Modifikasi'

Sepeda Motor Terbakar di SPBU Makassar, Diduga karena Gunakan Tangki "Modifikasi"

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen, 4 Orang Tewas, 9 luka, Ada 4 Mobil dan 9 Motor yang Ditabrak Truk

Kecelakaan Maut di Bawen, 4 Orang Tewas, 9 luka, Ada 4 Mobil dan 9 Motor yang Ditabrak Truk

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen, Saksi Sebut Suara Tabrakan Sangat Keras

Kecelakaan Maut di Bawen, Saksi Sebut Suara Tabrakan Sangat Keras

Regional
Kerangka Manusia Ditemukan di Rumah Kosong di Balikpapan, Identitas Masih Diselidiki

Kerangka Manusia Ditemukan di Rumah Kosong di Balikpapan, Identitas Masih Diselidiki

Regional
Saksi Mata Kecelakaan Maut Exit Bawen: Truk Tabrak 7 Mobil dan 7 Motor

Saksi Mata Kecelakaan Maut Exit Bawen: Truk Tabrak 7 Mobil dan 7 Motor

Regional
Kecelaaan Beruntun di Exit Tol Bawen, Truk yang Seruduk Puluhan Kendaraan Sempat Bunyikan Klakson

Kecelaaan Beruntun di Exit Tol Bawen, Truk yang Seruduk Puluhan Kendaraan Sempat Bunyikan Klakson

Regional
Mendagri Angkat Kadis PUPR NTB Jadi Pj Wali Kota Bima

Mendagri Angkat Kadis PUPR NTB Jadi Pj Wali Kota Bima

Regional
Ibu di Jambi Aniya Anak dengan Setrika Panas, Kesal karena Uang dari Suami Kurang

Ibu di Jambi Aniya Anak dengan Setrika Panas, Kesal karena Uang dari Suami Kurang

Regional
Hasil Otopsi Ungkap Luka Tembak Jadi Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara

Hasil Otopsi Ungkap Luka Tembak Jadi Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara

Regional
Direhabilitasi untuk PON 2024, Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh Akan Dirobohkan

Direhabilitasi untuk PON 2024, Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh Akan Dirobohkan

Regional
DPR Aceh Soroti Penggunaan Anggaran Rp 1,2 Triliun untuk PON 2024

DPR Aceh Soroti Penggunaan Anggaran Rp 1,2 Triliun untuk PON 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com