BANYUMAS, KOMPAS.com - Harga telur di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah naik dari kisaran Rp 27.000 menjadi lebih dari Rp 32.000 per kilogram.
Pantauan di Pasar Manis Purwokerto, kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak kurang lebih sepekan terakhir.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Rony Hartawan, harga telur secara umum di wilayah eks Karesidenan Banyumas masih terkendali.
"Harga telur masih terkendali," kata Rony melalui pesan singkat.
Baca juga: Harga Pakan Ayam Picu Kenaikan Harga Telur di Salatiga
Rony menjelaskan, kenaikan harga telur antara lain diakibatkan karena tingginya permintaan daging ayam pada lebaran.
"Dan adanya peternak yang memotong ayam petelur afkir untuk memenuhi demand tersebut, sehingga mengurangi pasokan telur," ujar Rony.
Kondisi tersebut diperparah dengan kurangnya stok jagung sebagai salah satu sunber pakan ayam. Curah hujan tinggi beberapa waktu lalu juga menyebabkan jagung lama keringnya. Namun demikian, pekan lalu sudah mulai panen raya jagung.
"Saat ini sudah mulai turun demand ayam ras serta peternak telur sudah kembali dalam track budidaya telur. Diharapkan harga telur dapat lebih terkendali," kata Rony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.