Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Seputar Video Siswa SMP di Lahat Mengaku Diintimidasi Oknum Jaksa

Kompas.com - 13/06/2023, 09:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat, Sumatera Selatan, membantah telah mengintimidasi seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) berinisial MA (13).

Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lahat Gunawan Sumarsono, tidak ada pertemuan antara jaksa berinisial SD dengan orangtua AK.

"Tidak ada intimidasi dan ancaman. Tidak ada juga pertemuan antara SD dan orang tua AK. Apa yang disampaikan AK dalam video tidak benar, " katanya dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Pelajar SMP di Lahat Mengaku Diintimidasi Jaksa, Diusut Kejati Sumsel

"Untuk diketahui perkara ini belum masuk ke kami namun masih dalam tahap penyidikan oleh Polres Lahat. Artinya kita belum bersentuhan dengan tersangka dan alat bukti, "ujarnya pada Minggu (11/6/2023).

Selain itu, Gunawan juga mengklarifikasi soal berkas kasus MA yang disebut tak diterima Kejari.

Baca juga: Curhatan Pelajar Semarang, Rela Terjang Rob Setiap Hari Agar Bisa Sekolah

Ia menegaskan, berkas tersebut bukan tidak diterima tetapi dikembalikan kembali ke Polres Lahat untuk dilengkapi.

"Kami bukan menolak berkas tapi menggembalikan ke penyidik untuk dilengkapi alat bukti. Kecukupan alat bukti ini yang belum dapat dipenuhi keterangan saksi yang belum bisa menunjukkan tindak pidana yang disangkakan," jelasnya.

Baca juga: Video Viral Pelajar SMP di Lahat Mengaku Diintimidasi Jaksa Mengadu ke Presiden Jokowi

Wakil Kejati Sumsel Agoes Soenanto Prasetyo saat memberikan keterangan pers terkait curhatan pelajar SMP di Lahat yang mengaku diintimidasi oleh Jaksa Kejari Lahat, Senin (12/6/2023).KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Wakil Kejati Sumsel Agoes Soenanto Prasetyo saat memberikan keterangan pers terkait curhatan pelajar SMP di Lahat yang mengaku diintimidasi oleh Jaksa Kejari Lahat, Senin (12/6/2023).
Seperti diberitakan sebelumya, MA mengunggah video di Instagram soal dirinya diancam jaksa S atas kasus pengeroyokan yang dialaminya. Dalam video itu, dirinya juga mengadu ke Presiden Jokowi

“Tolong saya minta keadilan pada bapak (Presiden) saya dan keluarga diintimidasi oknum kejaksaan Negeri Lahat. Kami korban pengeroyokan, tapi berkas tidak diterima, padahal visum lengkap,” kata MA dalam video.

Selain itu, kata MA, orang tuanya juga sempat diminta datang ke Kejari Lahat dan dipaksa jaksa S untuk berdamai dalam kasus itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com