Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Bank Konvensional, Warga Aceh Harus Cairkan Bantuan Pemerintah di Sumut

Kompas.com - 09/06/2023, 17:14 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Ketiadaan kantor bank konvensional di Aceh menyulitkan penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk mencairkan dana. 

Warga Aceh penerima bantuan itu harus mencairkannya di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Binjai, Sumatera Utara.

"Rekening masyarakat Aceh di BRI Binjai yang terkait dengan pendidikan masih ada sekitar 40.000 rekening," kata Pimpinan Cabang BRI Binjai Agung Prasetyo saat ditemui di Banda Aceh, Kamis (8/6/2023), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Ketua Baleg DPRD Aceh Tolak Wacana Bank Konvensional Diizinkan Kembali Beroperasi

Agung menuturkan 40.000 rekening simpanan pelajar tersebut sebenarnya bukan hanya untuk program PIP saja.

Bantuan pendidikan lainnya juga diproses melalui BRI Binjai karena adanya peralihan perbankan di Aceh.

Untuk proses pencarian, kata Agung, biasanya masyarakat Aceh harus datang langsung ke BRI Binjai, karena pencairannya memerlukan kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan.

Khusus untuk bantuan pendidikan, dapat dilakukan secara kolektif, sehingga tidak semua pelajar harus datang langsung ke sana. Artinya, dapat diwakili oleh kepala dan bendahara sekolah masing-masing.

"Pada prinsipnya tergantung kebijakan, kalau mereka datang kita layani. Untuk proses pencarian juga punya rentan waktu setiap tiga atau enam bulan sekali," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Provinsi Aceh Setuju Bank Konvensional Kembali Beroperasi

Agung menyampaikan, memang banyak masyarakat Aceh yang masih bertransaksi di BRI Binjai dari berbagai kalangan.

Bukan hanya karena ada bantuan pendidikan saja, tetapi juga dari unsur pengusaha.

"Selain PIP, ada juga rekening yang sifatnya dari masyarakat dari kalangan pengusaha dan lainnya yang menginginkan transaksi, dan kita layani dengan baik," kata Agung.

 

Terkait hal ini, Ketua DPR Aceh Saiful Bahri alias Pon Yahya meminta BRI dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Aceh yang menerima bantuan tersebut.

Salah satunya dengan kembali mendirikan ATM di Banda Aceh.

"Nantinya untuk proses administrasi bisa dilakukan secara online, dan penarikan bisa di Aceh, supaya ini bisa menghemat kos perjalanan dari Aceh ke Medan," kata Pon Yahya.

Baca juga: BSI Eror Berhari-hari, DPRA Buka Opsi Kaji Aturan Bank Konvensional Kembali Masuk Aceh

Dia menambahkan, karena permasalahan tersebut baru diketahui, maka DPR Aceh bakal membahasnya dengan Pemerintah Aceh guna mencari solusi terbaik.

"Permasalahan baru muncul, kita bicarakan dulu juga bersama Pemerintah Aceh, yang penting bisa memberikan kemudahan," sebut Pon Yahya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Regional
Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Regional
6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

Regional
Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Regional
Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Regional
Siswi SD 'Di-bully' Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Siswi SD "Di-bully" Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Regional
Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

Regional
Diguyur Hujan Seharian, Ruas Jalan Kabupaten Banyumas Terancam Tergerus Longsor

Diguyur Hujan Seharian, Ruas Jalan Kabupaten Banyumas Terancam Tergerus Longsor

Regional
Orangtua Siswi yang Melahirkan Saat Ujian Sebut Tak Tahu Anaknya Hamil, Wakasek: Apalagi Kami

Orangtua Siswi yang Melahirkan Saat Ujian Sebut Tak Tahu Anaknya Hamil, Wakasek: Apalagi Kami

Regional
Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan

Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan

Regional
Daftar Lengkap UMK 2024 di Kepri, Tertinggi Batam dan Terendah Natuna

Daftar Lengkap UMK 2024 di Kepri, Tertinggi Batam dan Terendah Natuna

Regional
Kenal dari Aplikasi Kencan, Pria 53 Tahun Bawa Kabur Mobil Pacarnya Usai Dua Hari Menginap Bersama

Kenal dari Aplikasi Kencan, Pria 53 Tahun Bawa Kabur Mobil Pacarnya Usai Dua Hari Menginap Bersama

Regional
Pantauan Terkini Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Tinggi Kolom Abu dan Waspada Potensi Lahar

Pantauan Terkini Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Tinggi Kolom Abu dan Waspada Potensi Lahar

Regional
Kerugian akibat Banjir Bandang di Lereng Merbabu Capai Rp 800 Juta

Kerugian akibat Banjir Bandang di Lereng Merbabu Capai Rp 800 Juta

Regional
Mahasiswa Desak Kejati Maluku Periksa Sekda Sadli le untuk Kasus Dana Covid-19 dan Reboisasi

Mahasiswa Desak Kejati Maluku Periksa Sekda Sadli le untuk Kasus Dana Covid-19 dan Reboisasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com