Bangun Rice Milling Unit Subak Tibu Beleng, Bupati Jembrana: Ini Hadiah dari Pak Erick Thohir

KOMPAS.com - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengapresiasi bantuan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang berperan dalam pembangunan Rice Milling Unit (RMU) Subak Tibu Beleng.

Tambah menjelaskan, pembangunan RMU Tibu Beleng berawal dari kegelisahan petani Jembrana saat masa panen karena harga gabah menjadi murah. 

Dia menilai, benang merah permasalahan itu adalah perlu adanya semacam pabrik pengolahan gabah yang bisa menjaga stabilitas harga gabah petani.

Permasalahan tersebut kemudian dikomunikasikan Tamba kepada Erick Thohir dan mendapatkan sambutan positif sehingga diberikan bantuan corporate social responsibility (CSR) melalui Bank Mandiri.

"Ini hadiah dari Pak Menteri Erick Thohir untuk petani Jembrana. Astungkara petani Jembrana akan sejahtera," ucapnya saat memantau proses pembangunan RMU di  Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Minggu (8/10/2023).

Baca juga: Kemarau Panjang, Debit Air Bendungan Palasari di Jembrana Mengering

Tamba mengatakan, pembangunan RMU ditargetkan rampung seluruhnya pada akhir November 2023. 

Untuk diketahui, RMU tersebut akan mampu memproduksi 3 ton beras per jam sehingga mampu meningkatkan produksi beras di Jembrana.

"Hingga saat ini progres pembangunan telah mencapai 80 persen dan ditargetkan fisik bangunan rampung pada akhir Oktober 2023 dan untuk mesin akan rampung di akhir November 2023," ujarnya dalam siaran pers.

Selain pembangunan RMU, di kawasan yang sama juga sedang dibangun gedung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Nusantara bersama dengan balai subak Tibu Beleng. 

Tamba menginginkan gedung BUMDes Nusantara tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.

"Di sini kami bangun BUMDes Nusantara bergabung dengan balai subak Tibu Beleng. Pemandangannya sangat luar biasa, sangat cocok untuk dikelola anak-anak muda, seperti dengan adanya coffee shop di sini," ucapnya.

Baca juga: Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Lebih lanjut, Tamba berencana akan membuat jalur untuk wisata di tengah persawahan. 

Dengan begitu, masyarakat yang berkunjung, selain menikmati keindahan alam, juga dapat belajar dengan ekosistem yang ada di sawah.

"Di sini akan kami buatkan track mungkin 3-4 kilometer untuk mengedukasi anak-anak untuk mengenal alam dan melihat makhluk hidup yang ada di sawah," terangnya.