Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Revitalisasi Pasar Umum Negara Dimulai, Bupati Jembrana Targetkan Rampung pada Juli 2024

Kompas.com - 17/09/2023, 18:59 WIB
Anissa DW,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tahapan revitalisasi gedung baru Pasar Umum Negara (PUN), Kabupaten Jembrana, Bali, dimulai dengan prosesi Pengeruakan atau upacara memulai pembangunan baru, pada Minggu (17/9/2023).

Upacara tersebut dipuput oleh Ida pedanda Gede Ketut Putra Kemenuh, Griya Kemenuh Suka Taman Ketugtug, Loloan Timur pada rahina Redite Umanis Merakih.

Upacara diawali dengan pecaruan itu dilanjutkan persembahyangan bersama dan mendem citak dasar atau peletakan batu pertama oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Pada kesempatan tersebut turut hadir jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembran, Bendesa Adat Pendem, serta perwakilan pegadang PUN.

Baca juga: Jembrana Raih Penghargaan Daerah Peduli Penanganan Stunting dan Layak Anak, Bupati Tamba: Sinergi Kami Semakin Kuat

Tamba mengatakan bahwa upacara tersebut merupakan momentum yang luar biasa. Sebab, banyak gejolak yang harus dalam revitalisasi gedung baru PUN.

Menurutnya, pro dan kontra dari masyarakat terkait revitaslisai merupakan hal biasa. Namun, berkat kesabaran dan fokus semua pihak, semua tantangan bisa dilewati dengan baik.

“Pembangunan PUN yang baru ini untuk kebaikan kita bersama karena berperan besar terhadap roda perekonomian, khususnya Kota Negara, termasuk Kabupaten Jembrana dan Astungkara,” ujar Tamba dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Tamba mengatakan, bahwa revitalisasi PUN ditargetkan rampung pada Juli 2024 sehingga bisa langsung diresmikan.

Baca juga: Cuma 9 Bulan, Pasar Umum Negara di Jembrana Direvitalisasi

Lebih lanjut, Tamba menuturkan, dengan upacara Pengeruakan tersebut, tugas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana untuk menyediakan lahan pembangunan telah selesai. Selanjutnya, revitalisasi pasar menjadi tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali hingga selesai.

“Kepada perwakilan balai dan kontraktor, saya berharap jalannya pembangunan diawasi dengan baik sehingga sesuai dengan desain atau rancangan perencanaan yang sudah ada. Nanti, kami juga (akan) mengawasi bersama-sama,” ujarnya.

Tamba pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya Forkopmida Jembrana, yang selama tiga bulan terakhir kompak dalam meyakinkan para pedagang dan masyarakat sehingga revitalisasi PUN sukses.

“Ini adalah hasil kerja keras bersama untuk kemajuan Kabupaten Jembrana. Terima kasih atas bantuan semua pihak dari awal. Semoga (pembangunan) berjalan lancar dan tepat waktu,” katanya.

Baca juga: Lewat Indonesia International Cocoa Conference, Jembrana Kenalkan Potensi Kakao yang Juara

Sebagai informasi, pembanguan gedung baru PUN menelan anggaran sebesar Rp 143,5 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2023-2024 dengan jangka waktu pelaksanaan 300 hari.

Pembangunan sendiri akan dilakukan oleh pemenang tender PT Adhi Persada Gedung yang merupakan anak perusahaan PT Adhi Karya.

Dengan luas lahan 24.146 meter persegi (m2) dan luas gedung 17.652 m2, PUN akan memiliki dua gedung, yakti Gedung A dan B dengan masing-masing dua lantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com