KOMPAS.com - Kabar mengenai perkembangan upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya masih mendapat perhatian para pembaca Kompas.com pada Selasa (30/5/2023).
Terbaru, Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen menduga KKN Egianus Kogoya suatu saat pasti akan ke bergerak ke Distrik Kenyam.
Oleh sebab itu, dia meminta jajarannya untuk selalu mewaspadai pergerakan kelompok tersebut.
Sementara itu, orangtua pemuda asal Lombok Tengah, Ahmad Munjizun (32), yang meraih gelar doktor di Amerika Serikat menceritakan sosok putranya tersebut.
Jizun merupakan pemuda asal Desa Batunyala, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berhasil meraih gelar doktor setelah merampungkan pendidikan S3 di North Carolina State University, Amerika Serikat.
Kedua kabar tersebut bersama tiga berita lainnya mendapat banyak atensi dari para pembaca Kompas.com pada Selasa (30/5/2023).
Berikut 5 artikel Populer Nusantara selengkapnya:
Meski belum ada kepastian waktu, namun Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, KKB Egianus Kogoya akan ke Distrik Kenyam karena wilayah itu adalah pusat logistik mereka.
"Cepat atau lambat mereka akan ke Kenyam, karena di situ (Kenyam) pusat logistik mereka, saya sudah perintahkan kepada seluruh personel Polres Nduga untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Rio, Senin (29/5/2023).
Dugaan itu membuat Rio dan personelnya telah melakukan antisipasi dengan membuat sistem keamanan kota.
Antisipasi dilakukan untuk mewaspadai risiko gangguan yang ditimbulkan oleh kelompok Egianus.
"Saya bersama Danyon 514 sudah membuat sistem keamanan kota, jadi kami tahu harus melakukan apa di saat salah satu pos diserang. Patroli juga akan kami tingkatkan," ujar Rio.
Baca selengkapnya: Dugaan KKB Egianus Kogoya Bakal Menuju ke Kenyam, Kapolres Nduga: Pusat Logistik Mereka
Video pidato mengharukan Jizun saat kelulusannya sempat viral di media sosial. Dalam video itu, Jizun menceritakan masa kecilnya yang kerap beternak di sebuah desa di Lombok Tengah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.