PEKANBARU, KOMPAS.com - Polres Indragiri Hulu (Inhu), Riau, menangkap ML (37) alias Marbun, pembunuh ayah dan anak di Inhu.
Baca juga: AKBP Achiruddin Bentak Saksi Saat Rekonstruksi: Jangan Ngarang Kau!
Pria asal Sumatera Utara (Sumut) ini membunuh dengan sadis Joen Sinaga (49) dan anaknya, Yohanes Vianney Rizal Sinaga (20). Setelah dibunuh, jasad kedua korban dikubur.
Baca juga: AKBP Achiruddin Peluk Erat Anaknya, Aditya Hasibuan, Saat Rekonstruksi Penganiayaan Ken Admiral
Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya mengatakan, kasus pembunuhan ayah dan anak terungkap setelah dilakukan penyelidikan sekitar dua bulan.
"Pelaku melakukan pembunuhan pada Jumat (24/2/2023), sekitar pukul 09.00 WIB, di dalam kebun kelapa sawit," kata Dody kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023) malam.
Kemudian, pelaku ditangkap pada Kamis (11/5/2023), pukul 20.00 WIB, di sebuah rumah yang jauh dari pemukiman penduduk di Desa Tapian Nauli di Sumut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ML pertama kali membunuh Joen Sinaga. Korban dipukul menggunakan kayu broti sepanjang setengah meter.
Kemudian, pelaku membunuh Yohanes Vianney Rizal Sinaga mengunakan kayu bulat dengan panjang setengah meter.
Pembunuhan dikarenakan pelaku kesal korban tak kunjung membayar gaji pelaku. Diketahui bahwa ML berprofesi sebagai buruh di kebun sawit milik korban.
"Sebelum membunuh korban pertama, Joen Sinaga sempat cekcok mulut dengan pelaku soal gajinya yang belum dibayar oleh korban. Sementara, pelaku sudah bekerja dengan korban selama lebih kurang satu bulan," ungkap Dody.
Pembunuhan juga dilaterbelakangi kekesalan pelaku yang kerap dimaki oleh korban selama dia bekerja sebagai pemanen buah kelapa sawit.
Merasa sakit hati, pelaku mengambil balok broti kemudian mendekati korban dari arah belakang dan menghantamkan kepala belakang korban dengan sekuat tenaga, pada Jumat (24/2/2023), sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban langsung tumbang. Namun, pelaku masih memukuli tubuh korban.
Setelah korban tak lagi bergerak, pelaku menyeret tubuh korban untuk dikubur.
Saat itu, aksi pelaku ini dilihat oleh anak korban, Yohanes Vianney Rizal Sinaga. Yohanes sempat berlari mendekati pelaku sambil berteriak dan pelaku sempat lari.
Namun, pelaku tidak kabur. Sekitar 100 meter dari lokasi pembunuhan Joen, pelaku bersembunyi di dalam semak di kebun sawit.