Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Ayah dan Anak di Inhu Riau Ditangkap, Pelaku Kesal Gaji Tak Kunjung Dibayar

Kompas.com - 17/05/2023, 22:13 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polres Indragiri Hulu (Inhu), Riau, menangkap ML (37) alias Marbun, pembunuh ayah dan anak di Inhu.

Baca juga: AKBP Achiruddin Bentak Saksi Saat Rekonstruksi: Jangan Ngarang Kau!

Pria asal Sumatera Utara (Sumut) ini membunuh dengan sadis Joen Sinaga (49) dan anaknya, Yohanes Vianney Rizal Sinaga (20). Setelah dibunuh, jasad kedua korban dikubur.

Baca juga: AKBP Achiruddin Peluk Erat Anaknya, Aditya Hasibuan, Saat Rekonstruksi Penganiayaan Ken Admiral

Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya mengatakan, kasus pembunuhan ayah dan anak terungkap setelah dilakukan penyelidikan sekitar dua bulan.

"Pelaku melakukan pembunuhan pada Jumat (24/2/2023), sekitar pukul 09.00 WIB, di dalam kebun kelapa sawit," kata Dody kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023) malam.

Kemudian, pelaku ditangkap pada Kamis (11/5/2023), pukul 20.00 WIB, di sebuah rumah yang jauh dari pemukiman penduduk di Desa Tapian Nauli di Sumut.

Motif dan kronologi

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ML pertama kali membunuh Joen Sinaga. Korban dipukul menggunakan kayu broti sepanjang setengah meter.

Kemudian, pelaku membunuh Yohanes Vianney Rizal Sinaga mengunakan kayu bulat dengan panjang setengah meter.

Pembunuhan dikarenakan pelaku kesal korban tak kunjung membayar gaji pelaku. Diketahui bahwa ML berprofesi sebagai buruh di kebun sawit milik korban.

"Sebelum membunuh korban pertama, Joen Sinaga sempat cekcok mulut dengan pelaku soal gajinya yang belum dibayar oleh korban. Sementara, pelaku sudah bekerja dengan korban selama lebih kurang satu bulan," ungkap Dody.

Pembunuhan juga dilaterbelakangi kekesalan pelaku yang kerap dimaki oleh korban selama dia bekerja sebagai pemanen buah kelapa sawit.

Merasa sakit hati, pelaku mengambil balok broti kemudian mendekati korban dari arah belakang dan menghantamkan kepala belakang korban dengan sekuat tenaga, pada Jumat (24/2/2023), sekitar pukul 09.00 WIB.

Korban langsung tumbang. Namun, pelaku masih memukuli tubuh korban.

Setelah korban tak lagi bergerak, pelaku menyeret tubuh korban untuk dikubur.

Saat itu, aksi pelaku ini dilihat oleh anak korban, Yohanes Vianney Rizal Sinaga. Yohanes sempat berlari mendekati pelaku sambil berteriak dan pelaku sempat lari.

Namun, pelaku tidak kabur. Sekitar 100 meter dari lokasi pembunuhan Joen, pelaku bersembunyi di dalam semak di kebun sawit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com