KOMPAS.com - Bocah berusia 9 tahun di Kabupaten Gorontalo meregang nyawa usai dianiaya oleh tantenya sendiri.
Peristiwa ini terjadi di Perumahan Padengo 6, Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo pada Sabtu (13/5/2023).
Zaenab, kerabat korban bercerita kasus tersebut terungkap saat tante korban menelepon pihak keluarga dan mengabarkan korban meningal dunia.
Bocah malang ini memang tinggal bersama tante dan pamannya di Kabupaten Gorontalo. Sementara orangtuanya tinggal di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
Korban adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Sebelum tinggal bersama tantenya, korban dan saudara kandungnya sempat tinggal di panti asuhan.
Baca juga: Nenek Lumpuh di Gorontalo Diperkosa Pria Tak Dikenal di Ruang Tamu
Lalu keempat bersaudara itu diasuh oleh tante mereka.
"Jadi torang dapat telepon dari tantenya ini. Dia menelpon di Sabtu sore. Dan kami baru ke lokasi pukul 21.00 Wita," ungkap Zenab.
Saat tiba di TKP, tante korban melarang keluarganya untuk melihat kondisi korban. Saat itu, jasad korban sudah ditutupi sarung di dalam kamar.
"Bahkan tantenya ini berkeinginan mengubur korban malam itu juga," ungkap Zenab.
Sontak keluarga pun curiga dengan gelagat tante korban. Mereka pun menduga bocah malang itu meninggal akibat ulah tantenya.
Zaenab mengaku memaksa pelaku agar mau memperlihatkan kondisi keponakannya. Kekhawatiran mereka semakin kuat saat menyaksikan langsung kondisi korban.
"Ada luka memar di bagian leher, mata, dan telinga. Terus di bagian bibir itu ada hitam begitu," terang Zenab.
Baca juga: Nenek di Gorontalo Tewas Ditabrak Mobil, Korban Sampai Terlempar ke Sungai
Saat itu pihak keluarga pun mendengar kabar bahwa korban dan saudara-saudaranya kerap dianiaya tantenya.
"Kami dapat informasi dari kakak si korban, bahwa memang mereka ini sering di siksa oleh tantenya," lanjut Zenab.
Hal senada dikatakan paman korban, FB. Ia mengatakan kakak korban telah mengungkapkan bahwa dirinya sering dianiaya sang tante selama tinggal di perumahan Tenggela.
Bahkan saat ini ada luka memar di bagian belakang kakak korban karena dipukul oleh sang tante.