Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembang Mijil: Watak, Aturan, dan Contoh

Kompas.com - 16/05/2023, 20:26 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tembang Mijil merupakan salah satu bagian dari Tembang Macapat, yakni karya sastra Jawa berbentuk tembang atau puisi.

Tembang Mijil menggambarkan perjalanan manusia dari hidup hingga kematian di masa mendatang.

Kata mijil dalam bahasa Jawa bermakna "keluar".

Mijil berasal dari kata bahasa Jawa Mijil yang maknanya "keluar". Tembang Mijil diartikan sebagai anak yang terlahir ke dunia dari rahim ibunya.

Karena alasan tersebutlah, manusia harus bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbakti kepada orang tua.

Berikut ini adalah watak, aturan, dan contoh tembang Mijil.

Tembang Mijil

Watak Tembang Mijil

Tembang Mijil menceritakan nasihat atau pitutur luhur yang diberikan kepada anak yang baru lahir.

Baca juga: Tembang Gambuh: Watak, Aturan, dan Contoh

Bayi yang baru lahir dan baru mengenal dunia, diberikan wewenang untuk menjalani kehidupan selanjutnya. Yang nantinya, bayi tersebut akan berkembang menjadi manusia hingga kembali kepada-Nya dengan damai.

Tembang Mijil mempunyai watak welas asih, cinta, pengharapan, dan prihatin.

Tembang Mijil banyak digunakan untuk memberi nasihat, cerita, cinta, dan ajaran kepada manusia untuk tabah menjalani kehidupan.

Aturan Tembang Mijil

Setiap tembang memiliki aturan atau paugeran yang berbeda-beda, termasuk tembang Mijil.

Paugeran berfungsi sebagai ciri-ciri tembang pada setiap tembang Macapat.

Paugeran tersebut mengacu pada jumlah baris (guru gatra), jumlah suku kata (guru wilangan), dan vokal (guru lagu).

Setiap bait tembang Mijil terdiri dari 6 baris.

  • Guru Wilangan Tembang Mijil

Tembang Mijil memiliki guru wilangan atau suku kata sebanyak 10, 6, 10, 10, 6, dan 6 pada setiap barisnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com