AMBON, KOMPAS.com - Insiden kebakaran hebat yang menghanguskan ratusan rumah warga dan sejumlah ruko di kawasan Belakang Kota, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Senin (15/5/2023), hingga kini masih diselidiki oleh aparat kepolisian.
Kebakaran tersebut menyebabkan seorang mahasiswi bernama Sri Umar (21) tewas setelah terjebak di dalam toko tempatnya bekerja saat kebakaran terjadi.
Kejadian itu juga menyebabkan tiga warga lainnya mengalami luka bakar serius dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Baca juga: Kebakaran di Ambon Hanguskan 110 Rumah, Ratusan Warga Mengungsi
Musibah tersebut juga memaksa ratusan warga yang rumahnya terbakar mengungsi ke kawasan Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon.
Terkait kasus tersebut tim Inafis dari Polresta Pulau Ambon telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
Olah TKP dilakukan polisi pada Selasa (16/5/2023) siang tadi atau sehari setelah kebakaran terjadi.
Adapun terkait kebakaran tersebut sejumlah warga yang ditemui mengakui kebakaran tersebut dipicu oleh terbakarnya sebuah mobil Sigra yang saat itu melintas di kawasan itu.
Dani, salah seorang saksi mata, mengaku melihat mobil berwarna merah melintas dari arah SPBU Belakang Kota hendak menuju pusat kota.
Namun saat melintas di jalan berbelok tak jauh dari lokasi kebakaran, mobil tersebut tiba-tiba terbakar.
“Kebetulan saya ada di situ saya lihat dengan mata kepala saya mobil itu mulai terbakar saat berbelok di tikungan, itu kejadiannya sekita pukul 20.20 WIT sudah habis isya,” katanya kepada Kompas.com, Selasa.
Ia mengaku saat itu kaca mobil Sigra dalam keadaan terbuka dan salah satu penumpang terlihat sedang merokok.
Saat mobil tersebut terbakar, sopir dan penumpang yang berada di dalamnya berusaha melompat ke luar.
“Mereka melompat dan mobil terus berjalan hingga akhirnya menabrak trotoar di depan toko, jadi mobil berhenti di situ tapi api dari mobil terus membesar,” katanya.
Warga lainnya, Ongen mengatakan, saat mobil tersebut terbakar, sopir dan dua penumpang yang memilih melompat di dalam mobil langsung dilarikan warga ke rumah sakit. Sopir dan dua rekannya itu mengalami luka bakar cukup serius.
“Lukanya sangat parah mulai dari muka, badan, tangan sampai kaki semuanya terbakar, pokoknya parah,” katanya.