Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabies Makan Korban Jiwa, Bupati Sikka: Kita Anggarkan Rp 500 Juta Beli Vaksin

Kompas.com - 10/05/2023, 07:00 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menyiapkan anggaran senilai Rp 500 juta untuk pengadaan vaksin hewan penular rabies (HPR).

Langkah ini menyusul kasus kematian seorang bocah berinisial S (4) asal Desa Habi, Kecamatan Kangae, akibat didigit anjing rabies.

"Vaksin untuk anjing nanti kita beli, kita akan alokasikan anggaran senilai Rp 500 juta yang bersumber dari dana belanja tak terduga (BTT) atau anggaran perubahan," ujar Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Sikka Meninggal Diduga Akibat Gigitan Anjing Rabies, Sempat Dua Kali Diberi Vaksin

Roberto mengakui capaian vaksinasi HPR di Kabupaten Sikka baru berkisar 15 persen. Angka ini jauh di bawah standar, yakni 70 persen.

Oleh sebab itu, lanjutnya, dengan pengadaan vaksin nanti, maka semua anjing diharapkan bisa diberi vaksin.

"Selama ini kita mendapat bantuan vaksin dari pemprov NTT tetapi itu belum cukup. Apalagi jumlah anjing di Sikka kurang lebih 55.000 ekor," katanya.

Roberto berharap adanya dukungan semua pihak agar bisa memutus mata rantai penularan hewan rabies di Sikka.

Sekretaris Komite Anti Rabies Flores Lembata Asep Purnama mengatakan, tingginya anjing yang tertular rabies di Kabupaten Sikka harus mendapat solusi segera. Jika tidak, korban meninggal akibat rabies akan terus bertambah.

Yang harus dilakukan, lanjut Asep, segera tingkatkan cakupan vaksinasi anjing (HPR), minimal di atas 70 persen.

"Cakupan imunisasi rabies untuk anjing di Flores Lembata sangat rendah. Ketersediaan vaksin rabies terbatas," ujarnya.

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Sikka Meninggal Usai Digigit Anjing Positif Rabies

Asep mengimbau, apabila digigit anjing segera dicuci dengan sabun dan air mengalir.

Selanjutnya datang ke pelayanan kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan vaksin antirabies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com