Salin Artikel

Rabies Makan Korban Jiwa, Bupati Sikka: Kita Anggarkan Rp 500 Juta Beli Vaksin

SIKKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menyiapkan anggaran senilai Rp 500 juta untuk pengadaan vaksin hewan penular rabies (HPR).

Langkah ini menyusul kasus kematian seorang bocah berinisial S (4) asal Desa Habi, Kecamatan Kangae, akibat didigit anjing rabies.

"Vaksin untuk anjing nanti kita beli, kita akan alokasikan anggaran senilai Rp 500 juta yang bersumber dari dana belanja tak terduga (BTT) atau anggaran perubahan," ujar Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).

Roberto mengakui capaian vaksinasi HPR di Kabupaten Sikka baru berkisar 15 persen. Angka ini jauh di bawah standar, yakni 70 persen.

Oleh sebab itu, lanjutnya, dengan pengadaan vaksin nanti, maka semua anjing diharapkan bisa diberi vaksin.

"Selama ini kita mendapat bantuan vaksin dari pemprov NTT tetapi itu belum cukup. Apalagi jumlah anjing di Sikka kurang lebih 55.000 ekor," katanya.

Roberto berharap adanya dukungan semua pihak agar bisa memutus mata rantai penularan hewan rabies di Sikka.

Sekretaris Komite Anti Rabies Flores Lembata Asep Purnama mengatakan, tingginya anjing yang tertular rabies di Kabupaten Sikka harus mendapat solusi segera. Jika tidak, korban meninggal akibat rabies akan terus bertambah.

Yang harus dilakukan, lanjut Asep, segera tingkatkan cakupan vaksinasi anjing (HPR), minimal di atas 70 persen.

"Cakupan imunisasi rabies untuk anjing di Flores Lembata sangat rendah. Ketersediaan vaksin rabies terbatas," ujarnya.

Asep mengimbau, apabila digigit anjing segera dicuci dengan sabun dan air mengalir.

Selanjutnya datang ke pelayanan kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan vaksin antirabies.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/10/070015378/rabies-makan-korban-jiwa-bupati-sikka-kita-anggarkan-rp-500-juta-beli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke