SIKKA, KOMPAS.com - S (4) bocah asal Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc. Hillers Maumere, Senin (8/5/2023).
Ia meninggal saat sedang menjalani perawatan di rumah sakit itu akibat digigit anjing rabies.
"Korban meninggal sekitar pukul 13.50 Wita. Ini untuk kesekian kalinya korban meninggal akibat rabies," ujar Sekretaris Komite Anti Rabies Flores Lembata Asep Purnama dalam keterangannya, Senin.
Baca juga: Anjing Terpapar Rabies di Dompu Akan Dimusnahkan
Asep menuturkan, korban sebelumnya digigit anjing di bagian wajah pada Senin (24/5/2023). Selanjutnya ia dirawat di rumah sakit.
Sementara otak anjing dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, Bali. Berdasarkan hasil pemeriksaan menunjukkan positif rabies.
Menurut Asep, persoalan tingginya anjing yang tertular rabies di Kabupaten Sikka perlu segera dicari solusi. Jika tidak, korban manusia meninggal akibat rabies akan terus bertambah.
Baca juga: Rabies Kembali Ancam Warga Sikka, Pemda Minta 1.000 Dosis Vaksin HPR ke Provinsi
Ia berharap cakupan vaksinasi anjing (HPR) terus ditingkatkan, minimal di atas 70 persen.
Jika digigit anjing, segera lakukan cuci luka dengan sabun dan air mengalir dan segera mendapatkan vaksinasi sesuai indikasi di puskesmas atau layanan kesehatan terdekat.
"Biarlah S menjadi korban terakhir, dan bahkan menjadi martir yang menggugah kita semua untuk terbangun dan bersatu padu mengusir virus rabies," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.