Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa di Semarang Hadiahkan Tikus dan Telur Langsung ke Anggota DPRD Jateng

Kompas.com - 08/05/2023, 20:51 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarkat Sipil Jawa Tengah kembali menggeruduk Kantor DPRD Jawa Tengah (Jateng), Senin (8/5/2023).

Kali ini, mereka menyerahkan hadiah tikus dan telur secara langsung kepada Anggota Komisi B DPRD Jateng, Imam Teguh Purnowo.

Korlap Aksi dari UIN Walisongo, Fuad mengatakan, tikus adalah simbol pejabat publik yang dinilai telah menggerogoti pemerintahan dan tidak pro rakyat.

Baca juga: Demo Tolak RUU Kesehatan dan Potensi Melemahnya Perlindungan Nakes

"Kami memiliki hadiah sebegai bentuk simbolik kepada DPRD Jateng. Tikus adalah binatang yang menggerogoti dalam pemerintahan. Silahkan bapak-bapak bisa bertemu dengan teman-temannya. Dan juga telur yang sebenarnya ingin kami lemparkan ke dalam tapi karena ini aksi simbolik kami berikan agar menjadi kenang-kenangan dari kami aliansi masyarakat sipil," ungkap Fuad kepada Imam.

Aksi dari itu diperingati bersamaan dengan sejumlah momen bersejarah. Yakni Hari Buruh 1 Mei, Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, terbunuhnya Marsinah pada 8 Mei 1993, dan bulan jatuhnya rezim Orde Baru di tahun 1999.

“Pada bulan ini juga kita semua memperingati kejatuhan nya rezim orba yang telah membawa luka mendalam bagi penegakan HAM di negeri ini, tragedi Trisakti dan terbunuhnya Marsinah haruslah menjadi pelajaran bagi kita semua untuk dapat terus memperjuangkan kebebasan reformasi yang telah digapai dengan keringat dan perjuangan.

Aksi berlangsung sejak pukul 15.00 WIB. Usai menyerahkan hadiah untuk DPRD Jateng, para demonstran meninggalkan lokasi demo pada pukul 17.40 dengan menyanyikan lagu buruh tani.

Sementara itu, Imam menyebutkan akan menyampaikan tuntutan yang telah disampaikan. Disinggung terkait tanggapannya hadiah tikus dan telur, Imam mengaku memaklumi dan tak merasa sakit hati.

"Tuntutan dari apa yang menjadi aspirasi akan kami sampaikan ke pimpinan DPRD. Itu kan simbol seperti yang sudah diketahui. Namanya tikus kan ada lagunya juga Iwan Fals. Saya enggak ada jengkel soalnya kita juga pelaku 98 turun kaya kawan-kawan di jalan," ungkap Imam.

Baca juga: Ganjar ke Buruh: Kalau Demo Tak Perlu Marah-marah, apalagi Merusak Pagar, Lebih Baik Sambil Ngopi dan Ngobrol

Dalam aksi bertajuk "Mei Menyala" mereka membawa 8 tuntutan. Diantaranya adalah Menolak Undang Undang Cipta Kerja, Hentikan Komersialisasi Dunia Pendidikan, Hentikan Segala Bentuk Pembungkaman dan Intimidasi Terhadap Kebebasan Berpendapat dalam Dunia Pendidikan.

Kemudian Tolak RUU Sisdiknas, Wujudkan Pendidikan Gratis, Wujudkan Upah Layak dan Kesetaraan Bagi Guru Honorer. Wujudkan Ruang Belajar Yang Aman, Sahkan RUU PPRT, Penuhi Hak-Hak Pekerja Informal, Tolak Permenaker No 5/2023, dan Tolak RUU Kesehatan.

Dalam aksi terpasang beberapa spanduk di pagar Kantor DPRD Jateng yang bertuliskan "Kapitalisasi Pendidikan" lalu "Bubarkan DPR" dan lainnya.

Tidak terjadi kerusuhan saat aksi. Namun mereka bertekat untuk bertemu dengan anggota dewan DPRD Jateng. Hal ini mereka lakukan agar tuntutan yang mereka bawa langsung di dengar oleh perwakilan rakyat tersebut.

Baca juga: 11 Mahasiswa yang Diamankan Saat Demo di Makassar Ricuh Telah Dipulangkan

Massa aksi sempat marah dan membakar ban karena tidak ada perwakilan rakyat yang mau menemui menerima dan mendengarkan tuntutan mereka.

Akhirnya Sekwan Provinsi Jateng menelepon Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman dan kemudian Imam diminta mewakili anggota DPRD untuk menjumpai massa.

Sementara perwakilan kaum buruh, Koordinator KASBI Jateng, Mulyono juga menegaskan agar tuntutan dipenuhi. Termasuk pelanggaran HAM yang dialami tokoh buruh perempuan, Marsinah di masal lalu.

“Marsinah adalah sosok buruh perempuan yang harus terbubuh karena perjuangan menuntut haknya di pabriknya di Sidoarjo. Akhirnya ia terbunuh dan ada pelanggaran HAM berat yang belum tuntas diselesaikan. Ini yang membuat kita harus turun ke jalan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com