Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Menyisir Keberadaan Philip dan Tanda Tanya Digantinya 3 Jenderal

Kompas.com - 07/05/2023, 15:08 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Egianus disebut takut ke Kenyam

Perjalanan Egianus Kogoya untuk menuju Kenyam diperkirakan akan menemui hambatan karena keberadaan KKB pimpinan Yotam Bugiangge.

Sosok Yotam sendiri adalah pecatan TNI yang beberapa saat lalu melakukan pembunuhan terhadap dua warga di Distrik Dekai Yahukimo.

Selain itu, kini ia tidak sendiri karena saat ini sudah ada Army Kogoya dan Waryambo yang masuk dalam kelompoknya.

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menjelaskan, sejak melarikan diri dari kesatuannya, Yotam menolak untuk bergabung dengan Egianus dan memilih untuk mendirikan kelompok sendiri.

Sementara Waryambo yang saat ini bersama Yotam, merupakan mantan anak buah Egianus Kogoya.

"Ada informasi yang menyebut Egianus ini agak takut sama Yotam, tapi mungkin dengan situasi sekarang dia berani masuk ke Kenyam," kata Rio.

Menurut dia, aparat keamanan yang berada di Kenyam selalu bersiaga dan akan meningkatkan kewaspadaan setelah ada informasi Egianus dan kelompoknya akan menuju Distrik Kenyam.

3 jenderal diganti

Berlarut-larutnya kasus penyanderaan Kapten Philip disinyalir melatarbelakangi penggantian tiga pejabat tinggi TNI di Papua oleh Panglima TNI.

Mereka adalah Panglima Kogabwilhan III Letjen I Nyoman Cantiasa, Panglima Kodam XVII/Cenderwasih Mayjen Saleh Mustafa, dan Danrem 172/PWY Brigjen J.O Sembiring.

Sejumlah pihak menghubungkan penggantian ketiga pejabat tinggi tersebut dengan penyerangan yang dilakukan KKB terhadap 36 prajurit TNI di Distrik Mugi, 15 April 2023.

Dalam kejadian tersebut, lima prajurit gugur.

Namun hal itu dibantah oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono. Dia menegaskan bahwa rotasi di tubuh TNI adalah hal normal.

“Tidak (ada kaitannya dengan KKB), rotasi normal. Ini rotasi normal dalam tubuh TNI,” kata Julius, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Pencarian Pilot Susi Air, Gugurnya Pratu Miftahul, dan Operasi Siaga Tempur...

Penyerangan itu terjadi saat 36 prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna melakukan operasi pencarian pilot pesawat Susi Air, Philips Mark Methrtens.

“Prajurit sudah dievakuasi yang gugur dan luka, sisanya masih aktif di lokasi sambil menunggu pergantian dalam waktu dekat,” kata Julius.

Halaman:


Terkini Lainnya

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com