Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Pilot Susi Air, Gugurnya Pratu Miftahul, dan Operasi Siaga Tempur...

Kompas.com - 19/04/2023, 03:25 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

PAPUA, KOMPAS.com- Sebanyak 36 personel TNI melaksanakan operasi untuk mencari keberadaan Kapten Philip Mark Merthens, pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu.

Puluhan prajurit TNI itu pun bergerak menuju Distrik Mugi di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023).

Menurut informasi Mugi adalah kampung halaman Egianus Kogoya, tokoh pimpinan KKB yang menyandera pilot Susi Air.

Baca juga: Usai Serangan KKB di Nduga, Panglima TNI Rotasi Pasukan di Papua

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, saat memberikan keterangan di Mimika, Papua Tengah dan Bandara Juanda Surabaya menjelaskan, operasi tersebut diharapkan bisa membuahkan kebebasan Kapten Philip, tanpa adanya kekerasan.

Namun sayangnya, justru jatuh korban jiwa.

"Harapan kita, bersama-sama dengan masyarakat di situ barangkali kita bisa melaksanakan komunikasi, koordinasi supaya (Kapten Philip) diserahkan tidak perlu dengan kekerasan, tapi belum sampai di sana, di jalan sudah diadang dan ditembaki," kata Panglima TNI, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Diserang KKB, 4 Prajurit TNI Masih Belum Diketahui Keberadaannya, Ini Kata Panglima

KKB libatkan anak-anak dan perempuan

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (tengah) saat menggelar konfrensi pers di Base Off Lanudal Juanda Surabaya, Selasa (18/4/2023).KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (tengah) saat menggelar konfrensi pers di Base Off Lanudal Juanda Surabaya, Selasa (18/4/2023).

Yudo menceritakan kembali bagaimana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tiba-tiba menyerang, menembaki, dan menggunakan anak-anak serta perempuan sebagai tameng.

Cerita tersebut didapatkan oleh Panglima dari dua prajurit yang selamat dan diminta datang ke Timika untuk menjelaskan.

"Mereka menceritakan bahwa kami dikepung dengan masyarakat dan anak-anak dengan teriak-teriak, dari tiga sisi melesatkan tembakan itu yang membuat mereka (pasukan) bingung, antara menembak, karena yang dihadapi adalah masyarakat," kata dia.

"Mereka (KKB) memanfaatkan masyarakat dan juga anak-anak untuk menyerbu, pasukan (diserang) dari tembakan, dari masyarakat khususnya ibu dan anak menyerbu pasukan kita," ujar Yudo.

Baca juga: Panglima Sebut TNI Siaga Tempur di Daerah Rawan di Papua

Gugurnya Pratu Miftahul

Tentara.Thinkstock Tentara.

Panglima TNI mengakui, saat itu pasukan dalam kondisi terdesak.

Hingga akhirnya timbul korban jiwa dari prajurit TNI. Seorang anggota Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna bernama Pratu Miftahul Arifin gugur tertembak.

Tak hanya itu, Pratu Arifin yang berasal dari Pacitan, Jawa Timur itu juga terjatuh ke jurang sedalam 15 meter.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com