CILEGON, KOMPAS.com - General Manager (GM) PT ASPD Indonesia Ferry Cabang Merak Suharto membantah pernyataan Kepolisian Daerah (Polda) Banten yang menyebutkan bahwa jumlah penumpang KMP Royce 1 berbeda antara data manifes dan yang berhasil dievakuasi.
Sebelumnya Polda Banten menyebutkan berdasarkan data manifes ada sebanyak 140 orang penumpang. Namun, tim SAR mengevakuasi sebanyak 456 orang.
Baca juga: Data Penumpang KMP Royce Disebut Berbeda, Sesuai Manifes 140 Orang, yang Dievakuasi 456
Suharto memastikan, jumlah penumpang sesuai manifes terbaru ada sebanyak 456 orang penumpang baik pejalan kaki dan yang berada di dalam kendaraan.
"Dari manifes, penumpang ada sebanyak 456 dan masih terus dilakukan pendataan. Tapi sejauh ini belum ada laporan yang hilang, semuanya dalam keadaan selamat," kata Suharto kepada wartawan di Merak, Minggu (7/5/2023).
Baca juga: Mesin Bus Berpelat Merah Menyala Diduga Penyebab KMP Royce 1 Terbakar, Sudah Diperingatkan ABK
Suharto menyampaikan, dari 456 penumpang itu 55 di antaranya sudah diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni melalui dermaga eksekutif menggunakan bus pengganti.
Sedangkan penumpang yang mempunyai kendaraan memilih menginap di pelabuhan dan hotel, menunggu kapal disandarkan untuk mengambil kendaraannya.
"Kalau untuk penumpang yang menggunakan truk dan mobil pribadi masih stay di pelabuhan dan beberapa operator pelayaran memberikan fasilitas hotel untuk penumpang yang ingin menginap di hotel," ujar dia.
Suharto melanjutkan, ada juga penumpang yang tidak melanjutkan perjalanannya dan kembali ke rumahnya masing-masing.
"Tidak ada tambahan biaya atau gratis. Sedangkan bus yang kembali atau tidak meneruskan dari Bogor dan telah kembali ke Bogor semalam," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.