Sebelum menjadi petani kopi di kampung halaman, Sulhafat pernah bekerja di Bali dan Jakarta. Ia tidak pernah memilih pekerjaan. Saat itu, pandemi Covid-19 membuatnya harus pulang kampung.
Hingga kini, ia masih betah mengabdi di kampung. Kebun kopi yang berjarak 2 kilometer dari perkampungan itu berada di atas pegunungan Puncak Ngengas.
Sebagai wilayah hutan lindung, Desa Tepal diapit oleh tiga wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yaitu Batu Lanteh, Puncak Ngengas dan Orong Telu.
Perjalanan berliku, berbatu dan berlubang akan memacu adrenalin saat menuju kebun kopi. Jalan yang licin dan berlumpur semakin sulit dilalui ketika musim penghujan seperti sekarang ini.
Baca juga: Mengenang Letusan Tambora dari Peninggalan Kerajaan Sanggar
Di jalan maupun di kebun kopi ada banyak lintah karena kondisi tanah yang basah dan lembab.
Bagi pemuda seperti Sulhafat, berburu kopi luwak cukup menyenangkan karena selain mengisi kekosongan sambil menunggu musim panen kopi pada Juli dan Agustus, aktivitas itu sekaligus memberikan tambahan penghasilan.
"Hasil berburu kopi luwak tidak menentu, dalam satu hari jika nasib baik bisa dapat keseluruhan 1-2 kilogram, tetapi pernah juga tidak dapat sama sekali," kata Sulhafat.
Baca juga: Melacak Jejak Kima Raksasa yang Terkubur Letusan Tambora di Teluk Nangamiro, NTB
Kopi luwak adalah kopi yang berasal dari kotoran luwak atau musang kelapa. Ada dua jenis kopi luwak, liar dan penangkaran. Namun, di Desa Tepal belum ada kopi luwak penangkaran, hanya ada luwak liar.
Haris mengatakan, luwak yang dikandang tak leluasa bergerak untuk memilih buah kopi terbaik karena makanan disodorkan oleh pemelihara.
Ketika luwaknya liar, maka bisa hidup lebih bebas karena bisa memilih jenis kopi yang berkualitas.
"Luwak liar akan menghasilkan kopi luwak yang bercita rasa tinggi," kata Haris.
Kebun kopi yang kali ini didatangi adalah milik orangtua Haris, yaitu bapak Ulumuddin.
"Ini kebun kopi arabika tertua di Tepal. Ada sejarahnya kebun ini," ungkap Haris.
Ia menambahkan, luwak memiliki naluri untuk memilih kopi paling bagus dan naluri itu menjadi proses awal menentukan kualitas kopi luwak terbaik.