NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang tukang bakso yang baru berangkat mengendarai motor untuk menjajakan dagangannya, diduga menjadi korban tabrak lari di Nunukan, Kalimantan Utara. Gerobak baso yang dibawanya, terpisah dari motor, dan ringsek.
Mie, bihun dan bakso berhamburan, sementara kuah panas, menyiram tubuh bagian belakang si penjual malang tersebut.
Peristiwa naas ini, diunggah oleh akun Facebook Satriadi, dan menuai simpati para netizen.
Baca juga: 7 Tempat Makan Bakso di Batu, Bisa Dicoba Saat Pulang Kampung
Hampir semua komentar, menyayangkan sikap sopir mobil yang tidak bertanggung jawab atas perbuatannya.
Para netizen juga menyampaikan simpati dan mendoakan tukang bakso yang sedang tertimpa musibah tersebut.
Pengunggah video dengan durasi sekitar 25 detik, Satriadi menuturkan, peristiwa kecelakaan, terjadi sekitar pukul 17.00 Wita, di jalan menuju Mansapa Nunukan Selatan.
"Kejadiannya di jalanan sebelum Koramil Nunukan Selatan. Saya kebetulan sedang loading rumput laut ke arah Mamolok," ujarnya, kepada Kompas.com.
Terlihat dalam video, punggung korban dibaluri kecap, untuk meredam luka akibat siraman kuah bakso yang mendidih.
Korban juga terlihat marah karena si penabrak tidak berhenti untuk meminta maaf, namun justru tancap gas melarikan diri.
"Tukang bakso bilang yang nabrak mobil pikap warna abu abu/silver. Mobil melaju dari arah kota, menuju Mamolok, searah dengan tujuan tukang baso. Entah apa alasannya, mobil melanggar gerobak bakso yang membuatnya terlempar ke kiri dan seluruh baso berhamburan di tanah," tuturnya.
Satriadi berharap, kasus ini menjadi perhatian polisi, dan pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kasihan sekali itu orang eh, mau lebaran kasian. Cari uang dia buat hari raya, malah kena sial begitu. Pelakunya kabur pulak, semogalah segera ditemukan dan mengganti kerugian korban," kata Satriadi.
Belum ada tanggapan Polisi terhadap kejadian yang sedang hangat dibicarakan masyarakat ini.
Baca juga: Cerita Pedagang Bakso Goreng di Taman Literasi, Mendapat Berkah Ramadhan Saat Omzet Turun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.