Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upah Proyek Jalan yang Diresmikan Jokowi Belum Dibayar, Ribuan Buruh Ancam Demo dan Boikot

Kompas.com - 13/04/2023, 12:18 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Meskipun sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi, Jalan Golo Mori-Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, masih menyisakan soal.

Hingga kini, puluhan miliar upah buruh belum dibayar oleh PT Wijaya Karya (Wika) sebagai kontraktor utama pembangunan jalan tersebut.

Karena itu, ribuan buruh akan memblokir jalan Golo Mori-Labuan Bajo, tempat penyelenggaraan KTT ASEAN 2023.

Even Jehadun, salah seorang karyawan CV JH Group, salah satu kontraktor rekanan PT Wika, mengaku belum menerima upah sejak Januari hingga Apri 2023, padahal sudah bekerja sejak 2022 silam.

Baca juga: Rumah Telur Kemenparekraf di Labuan Bajo Rusak, Wisawatan Ogah Menginap

"Sampai saat ini kami belum terima gaji, karena ulah dari PT Wika ini yang tidak membayar material yang perusahaan tempat saya bekerja belum dibayarkan," ungkap Even di Labuan Bajo, Rabu (12/04/2023)

"Yang menyedihkan itu, istri dan anak saya selalu bertanya, tetapi saya selalu beralasan uang kami belum cair dari bos," ungkapnya.

Even menyebutkan, selain dirinya, terdapat pula 40 para pekerja lainnya yang bernasib sama. Mereka belum mendapatkan gaji sejak bulan Januari 2023 lalu.

Selain perusahaan tempatnya bekerja, ia menyebutkan para pekerja dari perusahaan lainnya yang menjadi rekanan PT Wika juga belum mendapatkan gaji.

Meski sudah berusaha meminta kepada atasannya, namun ia menyebutkan atasannya beralasan PT Wika belum membayar jasa perusahaan mereka.

"Selain dari perusahaan kami, banyak juga pekerja dari perusahaan lain yang belum terima gaji. Itu dari bulan Januari sampai sekarang. Sudah beberapa kali minta ke bos, tapi ternyata bos bilang dari PT Wika itu belum bayar. Kami bingung sudah mau minta ke mana. Anak istri main tanya terus di rumah" ujar dia.

Even meminta perhatian dari Presiden Jokowi untuk memperhatikan hak dari para pekerja yang telah menguras keringat dalam mengerjakan proyek tersebut.

Ancam boikot

Para pekerja bersama Lembaga Pemantau Keuangan Negara (PKN) Kabupaten Manggarai Barat akan melakukan aksi demonstrasi menutup akses jalan menuju Golo Mori dari Labuan Bajo.

"Rencana aksi kita lakukan dari hari Senin sampai hari Rabu (17-19 April 2023) dengan menghadirkan masa 1.000 orang. Kita akan boikot akses ke Golo Mori," ancam Ketua PKN Mabar, Lorens Logam, di Labuan Bajo, Rabu pagi.

Ia menyebut PT Wika merupakan pelaksana proyek pembangunan akses jalan sejauh 25 kilometer tersebut dengan total anggaran yang bersumber dari keuangan negara mencapai Rp 481 miliar.

Proses pembangunan jalan yang dimulai sejak bulan April 2022 lalu ini terbagi menjadi 5 segmen, yaitu Labuan Bajo Simpang Nalis sepanjang 6,15 km, Simpang Nalis - Simpang Kenari sepanjang 6,50 km, Simpang Kenari - Warloka sepanjang 5,10 km, Warloka Tanamori sepanjang 4,25 km, dan peningkatan jalan menuju Desa Golo Mori sepanjang 3 km.

Baca juga: Ketiadaan Listrik dan Sulitnya Sinyal di Golo Mori Labuan Bajo, Lokasi KTT ASEAN

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com