Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Jayapura Anggarkan Rp 2 Miliar untuk Seragam Dinas ASN

Kompas.com - 06/03/2023, 13:40 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SENTANI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua, mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk pembuatan seragam dinas berupa pakaian khaki dan batik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Anggaran pembuatan baju khaki dan batik untuk ASN Pemda Jayapura sudah disiapkan di sekretariat daerah dan sudah ada di kas daerah,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi melalui keterangan tertulis, Senin (6/3/2023).

Baca juga: Bawa Amunisi ke Indonesia, Warga Papua Nugini Ditangkap di Perbatasan Skouw Jayapura

Menurut Hana, anggaran untuk pembuatan seragam bagi ASN sudah ada di Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Jayapura. Pihaknya akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pemesanan dan pembuatan baju khaki dan batik tersebut.

“Anggarannya sudah kita siapkan sekitar Rp 2 miliar lebih dan sudah kita siapkan di kas daerah di bagian Kesekretariatan Daerah Kabupaten Jayapura,” tuturnya.

Baca juga: Dandim Yahukimo dan 3 Prajurit TNI yang Diserang KKB Dievakuasi ke Jayapura

Dengan begitu, Hana membantah informasi yang menyebutkan bahwa masing-masing pegawai harus membayar secara mandiri untuk pembuatan seragam dinas tersebut. Sebab, pihaknya sudah menganggarkan pengadaan pakaian dinas itu.

“Sudah ada anggarannya. Sudah sah dan resmi, sehingga tidak ada neko-neko lagi,” tegasnya.

Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura ini menyatakan, Badan Keuangan, Bappeda dan Tim Badan Anggaran sudah survei ke tempat penjahit untuk pemesanan pakaian khaki dan batik tersebut, termasuk untuk kontrak dan sebagainya sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sementara itu, jumlah ASN di Kabupaten Jayapura sekitar 4.000 orang. Hal ini yang membuat pengadaan seragam dinas untuk ASN mencapai Rp 2 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com